Bagikan:

JAKARTA – Jack Dorsey selaku pendiri dan mantan CEO Twitter baru-baru ini mengungkapkan keyakinannya bahwa Bitcoin (BTC) bakal menjadi mata uang asli (native currency) internet. Dorsey menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara dengan Michael Saylor. Di sisi lain Dorsey juga memaklumi Bitcoin yng masih tertinggal di belakang aset kripto lain dalam hal pengembangan.

Dilansir dari The Daily Hodl, Kepada CEO MicroStrtegy Michael Saylor, Dorsey menjelaskan mengapa dirinya percaya pada Bitcoin dibandingkan dengan Ethereum (ETH).  

“Ini disengaja dan dapat diprediksi. Bitcoin mendapat banyak pukulan, terutama di media mainstream teknologi, versus Ethereum dalam hal kecepatan pengembangan. Ethereum bergerak sangat, sangat cepat dibandingkan (BTC), tetapi ini menimbulkan  pertanyaan tentang apa hasil akhir dari pergerakan tersebut,” kata Dorsey.

Meskipun pengembangan Bitcoin terbilang lambat, Dorsey memaparkan bahwa hal-hal yang lebih lambat justru malah membuatnya bisa bertahan lebih lama dan lebih aman serta kegunaan yang lebih baik.

“Bitcoin sangat berhati-hati tentang apa yang masuk dan apa yang tidak… Ini lebih lambat, tetapi hal-hal yang lebih lambat cenderung bertahan dan cenderung jauh lebih dapat diprediksi dalam hal arah yang mereka tuju. Mereka cenderung jauh lebih aman. Mereka cenderung memiliki waktu aktif dan kegunaan yang jauh lebih baik daripada yang lainnya.”

Founder Twitter itu juga menyatakan bahwa dirinya percaya Bitcoin berpotensi besar jadi mata uang interent. Selain itu, pemilik perusahaan Square yang di-rebranding menjadi Block tersebut yakin bahwa Bitcoin bakal mampu melayani miliaran orang dalam beberapa waktu mendatang.

“Itu tidak berarti bahwa tidak ada banyak ide hebat di kotak pasir di mana-mana dan terjadi di semua proyek lain ini. Ada kotak pasir hebat yang akan menguji ide dengan sangat cepat, tetapi kesengajaan itulah yang membuat Bitcoin, bagi saya, mata uang internet potensial dan memberikan begitu banyak kepercayaan, sebagai pemilik bisnis, sebagai seseorang yang menjalankan salah satu perusahaan ini, bahwa itu akan bertahan dan itu akan melayani miliaran orang selama beberapa dekade ke depan.”

Seandainya Bitcoin ada sebelum Twitter lahir, Dorsey mengatakan bahwa platform tersebut tidak akan bergantung pada model iklan untuk pendapatan.

“Saya pikir akan ada keseimbangan yang jauh lebih sehat pada beberapa model bisnis sekaligus daripada ketergantungan yang berlebihan pada satu model ini. Saya pikir kita akan melihat lebih sedikit masalah yang dapat ditimbulkan oleh sistem periklanan dalam hal privasi dan semua yang kita lihat di sekitar, juga kapitalisme pengawasan. Fakta bahwa internet tidak memiliki moda transportasi ini dan tidak memiliki protokol ini, tidak memaksa mata uang ini menjadi model yang sangat tradisional yang menjadi skala besar dan kemudian bisa menjadi sangat berbahaya dalam skala juga,” ungkap Dorsey.

Saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga Rp545.814.608. Harga Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 2,2 persen dalam 24 jam terakhir sebagaimana laporan data dari Coingecko.