Bagikan:

JAKARTA – Bisnis NFT memang sedang menggila. Hampir apa saja dapat dijual di platform itu. Apalagi  jika barang tersebut adalah koleksi atau memorabilia pada atlet dunia.

Autograph, platform token non-fungible (NFT), pada Rabu 19 Januari  mengatakan telah mengumpulkan modal segar 170 juta dolar AS (Rp2,4 triliun) dari putaran pendanaan yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz dan Kleiner Perkins.

Startup yang berdiri tahun lalu ini mengoperasikan platform NFT yang menampilkan koleksi dari selebritas populer di bidang olahraga, hiburan, dan budaya. Quarterback National Football League (NFL) Tom Brady, termasuk salah satu pendirinya.

Selain  Brady, ada pula petenis Jepang Naomi Osaka, Tiger Woods, Simone Biles, Tony Hawk dan Usain Bolt yang menjadi anggota dewan penasihat Autograph.

NFT adalah aset digital yang ada di blockchain, sejenis buku besar digital, dan popularitasnya tengah meledak selama setahun terakhir. Saat ini banyak orang menghabiskan sejumlah uang untuk membeli karya seni dan sorotan video dari permainan olahraga sebagai NFT.

Peningkatan modal terbaru Autograph yang berbasis di Los Angeles muncul enam bulan setelah putaran Seri A. Menurut data dari PitchBook, platform ini sempat mengumpulkan dana 35 juta dolar AS dengan penilaian pra-uang sebesar 700 juta dolar AS,

Investor lain dalam putaran Seri B yang diumumkan pada Rabu termasuk mantan mitra umum Andreessen Horowitz, dana baru Katie Haun, investor yang ada 01A, dan Nicole Quinn, mitra di perusahaan ventura Lightspeed Venture Partners.

Pada Juli lalu, Autograph menjalin kemitraan dengan raksasa konten global Lionsgate dan perusahaan hiburan olahraga digital DraftKings Inc.