Bagikan:

JAKARTA - Belum lama ini Perseverance milik NASA menghadapi tantangan berat, yang diketahui terhalang oleh kerikil selama proses mengumpulkan sampel batu dari Planet Mars. Bisakah robot penjelajah itu mengatasinya?

“Ini baru keenam kalinya dalam sejarah manusia, sampel diambil dari batu di planet selain Bumi, jadi ketika kami melihat sesuatu yang tidak wajar terjadi, kami mengatasinya dengan lambat,” ungkap Chief Engineer untuk Sampling & Caching di NASA/JPL, Louise Jandura dalam keterangan resminya.

Perseverance mencoba mengumpulkan sampel dari batu yang dijuluki Issole, tetapi sensor mendeteksi masalah selama proses pengumpulan, dan robot penjelajah terpaksa menghentikan aktivitasnya.

Setelah mengidentifikasinya lebih lanjut, para tim menemukan bahwa masalah terjadi di bagian dari proses pengumpulan sampel yang disebut Coring Bit Dropoff, setelah rover mengebor batu dan mengambil sampelnya.

Kemudian, mata bor diarahkan ke ujung lengan robot untuk memasukkan batu ke korselnya (wadah), di dalam sasis rover.Selama pergerakan ini, ketika tiba saatnya untuk memasukkan sampel ke dalam korsel, sensor Perseverance malah mendeteksi lebih banyak hambatan dari yang diperkirakan.

Melansir Digital Trends, Minggu, 16 Januari, ketika tim memeriksa gambar korsel, mereka melihat ada beberapa kerikil di dalamnya yang kemungkinan jatuh dari tabung sampel.

Kerikil inilah yang mencegah tabung sampel masuk dengan rapi ke dalam korsel, jadi mereka memulai tugas berikutnya untuk membersihkan puing-puing ini. Mereka menggunakan lengan robot untuk menuangkan sampel kembali ke tanah.

"Mengapa kita membuang isi tabung sampel? Jawabannya adalah, saat ini, kami tidak yakin berapa banyak batu berinti yang terus berada di Tube 261," ujar Manajer Proyek di Laboratorium Propulsi Jet NASA, Jennifer Trosper.

"Jadi jika rencana kami berjalan dengan baik dengan mitigasi kerikil kami, kami mungkin akan mencoba kembali untuk mengambil inti Issole lagi," imbuhnya.

Selanjutnya, tim akan melakukan serangkaian uji coba dengan memutar korsel dua kali dan melihat apakah ini dapat mengeluarkan kerikil atau tidak.

“Kami berharap data dan citra dari dua tes rotasi ini akan dikirim ke Bumi pada Selasa depan, 18 Januari. Dari sana, kami akan menganalisis dan menyempurnakan rencana kami lebih lanjut," tutur Trosper.

"Jika saya harus membocorkannya, saya akan memperkirakan kami akan berada di lokasi kami saat ini sekitar seminggu lagi, atau bahkan lebih jika kami memutuskan untuk mengambil sampel ulang Issole," tambahnya.