Bagikan:

JAKARTA - Setelah peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb, pekerjaan NASA tak berhenti sampai di sana, masih banyak yang harus dilakukan termasuk mengencangkan pelindung matahari pada teleskop (sunshield).

Sayangnya, proses mengencangkan sunshield cukup lambat. Karena itu, para tim Webb di Bumi menghabiskan hari mempelajari subsistem daya Teleskop Webb yang besar untuk memastikan observatorium itu siap untuk menjalankan prosedur utama tersebut.

"Tidak ada yang bisa kita pelajari dari simulasi di lapangan sebaik menganalisis observatorium ketika itu dan berjalan. Sekarang adalah waktunya untuk mengambil kesempatan untuk mempelajari semua yang kami bisa tentang operasi dasarnya. Kemudian kami akan mengambil langkah selanjutnya," ungkap manajer proyek Webb di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA (GSFC) di Maryland, Bill Ochs.

Mengutip Space, Selasa, 4 Januari, perlu diketahui, semua sistem yang ada di Teleskop Webb itu dikendalikan oleh tim yang berada di Bumi. Mengencangkan sunshield adalah proses kompleks yang diperkirakan NASA akan memakan waktu dua hari.

NASA awalnya bermaksud untuk memulai pekerjaan pada Sabtu pekan kemarin, tetapi operasi pada hari Jumat berjalan lebih lambat dari yang diharapkan dan tim memutuskan untuk menundanya hingga libur di Hari Tahun Baru selesai. Kemudian, setelah kaca depan dikencangkan sepenuhnya, tim akan melanjutkan untuk memasang kaca spion sekunder.

Saat ini, tim berfokus pada suhu satu set motor yang akan digunakan selama pengencangan kaca depan di teleskop. Ini adalah proses yang memisahkan dan menghaluskan lima lapisan halus pelindung matahari berbentuk layang-layang.

Webb mengkhususkan diri dalam pengamatan inframerah, yang peka terhadap panas, menjadikan sunshield sebagai komponen penting dari observatorium itu.

"Kami telah menghabiskan 20 tahun di lapangan dengan Webb, merancang, mengembangkan, dan menguji. Kami memiliki waktu seminggu untuk melihat bagaimana sebenarnya perilaku observatorium di luar angkasa. Bukan hal yang aneh untuk mempelajari karakteristik tertentu dari pesawat ruang angkasa Anda begitu Anda dalam penerbangan," ujar insinyur sistem utama Webb di GSFC, Mike Menzel.

"Kami ingin meluangkan waktu dan memahami semua yang kami bisa tentang observatorium sebelum bergerak maju," imbuhnya.

Meski proses penyebaran sunshield telah berhenti, observatorium masih membuat kemajuan. Tepat sebelum pukul 3 sore EST, Teleskop Webb sudah berada lebih dari 510.000 mil (825.000 kilometer) jauhnya dari Bumi, atau 57 persen dari perjalanan ke tujuan akhir titik Earth-sun Lagrange point 2.

Titik tersebut, juga dikenal sebagai L2, terletak hampir 1 juta mil (1,6 juta kilometer) dari Bumi ke arah yang berlawanan dengan Matahari.