DMV, Bus-Kereta Api, Jawaban Jepang untuk Kota yang Penduduknya Menua
DMV terlihat seperti minibus dan berjalan dengan ban karet biasa di jalan. (foto: japanstation.com)

Bagikan:

JAKARTA  - Kendaraan yang mirip bus dan kereta api, atau disebut DMV (dual mode vehicle) muncul di Jepang! Kendaraan dual-mode pertama di dunia ini, sama-sama di beroperasi di jalan raya dan di rel kereta api, akan melakukan debut publiknya pada Sabtu, 25 Desember, di kota Kaiyo di prefektur Tokushima, Jepang.

DMV terlihat seperti minibus dan berjalan dengan ban karet biasa di jalan. Tapi ketika tiba di persimpangan, roda baja turun dari perut kendaraan ke rel, yang secara efektif mengubahnya menjadi gerbong kereta.

Roda kereta api mengangkat ban depan keluar jalur sementara dan roda belakang tetap di bawah untuk mendorong DMV ke jalur kereta api.

CEO perusahaan Kereta Api Asa Coast, yang mengoperasikan DMV, mengatakan kendaraan itu dapat membantu kota-kota kecil seperti Kaiyo dengan populasi yang menua dan menyusut, di mana perusahaan transportasi lokal berjuang untuk mendapatkan keuntungan.

"Ini (DMV) dapat menjangkau penduduk setempat (sebagai bus), dan membawa mereka ke rel juga," kata CEO Shigeki Miura kepada Reuters, Jumat, 24 Desember. "Terutama di daerah pedesaan dengan populasi yang menua, kami berharap ini menjadi bentuk transportasi umum yang sangat baik."

DMV dapat mengangkut hingga 21 penumpang dan berjalan dengan kecepatan 60 km/jam (37 mph) di rel kereta api dan dapat melaju secepat sekitar 100 km/jam (62 mph) di jalan umum, kata Asa Coast Railway.

Didukung oleh bahan bakar diesel, armada kecil kendaraan, yang datang dalam berbagai warna, akan berjalan di sepanjang bagian pantai pulau Shikoku di Jepang selatan, menghubungkan beberapa kota kecil dan menawarkan pemandangan tepi laut yang menarik bagi penumpang.

Miura mengatakan dia berharap proyek tersebut akan mendorong penggemar kereta api dari seluruh Jepang untuk berkunjung ke tempat tersebut.