Di Tengah Krisis Semikonduktor, Apple Berencana Perbarui Chipsetnya Setiap 18 Bulan Sekali
Apple terus tingkatkan kemampuan chipnya. (foto: Wccftech)

Bagikan:

JAKARTA - Apple sepertinya tak ingin ketinggalan dengan produsen chipset lainnya. Perusahaan ini tak puas hanya memiliki tiga chipset dari keluarga Apple Siliconnya, dan kini berencana akan terus memperbaruinya.

Ambisi Apple terbaru adalah dengan memperkenalkan chipset khusus setiap 18 bulan sekali. Laporan terbaru menyebutkan, perusahaan ingin memperluas jangkauan lebih jauh dengan peluncuran M2.

System on Chip (SoC) M2 anyar akan menggunakan proses 4 nm, dengan penerus langsungnya menggunakan arsitektur N3 dari TSMC, mengutip laporan yang didapat MacRumors.

Chip M1 diluncurkan kembali pada tahun 2020, dan tak lama setelah itu, muncul jajaran lainnya disebut M1 Pro dan M1 Max. Baik keduanya memiliki peningkatan inti CPU, dan jumlah inti GPU, tetapi ini tidak dianggap sebagai penerus langsung M1.

Adanya krisis semikonduktor secara global, TSMC tidak mungkin memproduksi chip 3nm tepat waktu untuk iPhone 14. Sebagai gantinya, M2 akan menjalankan peran itu dengan menyelesaikan siklus peningkatan 18 bulan.

Melansir Wccftech, Selasa, 21 Desember, SoC yang akan datang ini diberi nama kode Staten dan dilaporkan akan diluncurkan pada paruh pertama tahun 2022. Di mana chip M1 diproduksi massal pada proses 5nm, M2 akan memanfaatkan teknologi 4nm TSMC, membawa peningkatan kinerja dan efisiensi daya.

Adapun produk mana yang ingin digunakan Apple untuk M2-nya, itu tidak dibahas dalam laporan terbaru. Kemungkinan MacBook Air berikutnya, yang dilaporkan dalam beberapa kesempatan memiliki desain ulang, bersama dengan peningkatan tampilan dan warna baru juga akan dibekali chip M2.

Peluncuran chip M2 di kuartal awal 2022 sejalan dengan rumor sebelumnya, dengan laporan terpisah menyatakan bahwa MacBook Air yang akan ditenagai oleh chipset ini, serta diproduksi massal pada kuartal ketiga tahun depan.

Meski rencana Apple merupakan kabar baik, tetapi kondisi saat ini di mana kekurangan chip yang sedang berlangsung akan memengaruhi pasokan tahun depan, serta transisi ke mini-LED, tetapi MacBook Air yang menampilkan silikon baru akan memungkinkan pelanggan masa depan untuk mendapatkan mesin portable yang lebih kuat, juga memberikan kinerja luar biasa seperti daya tahan baterai.