JAKARTA – Developer game seluler asal Prancis, Voodoo dikabarkan mendapat suntikan dana sebesar 200 juta dolar AS dari Goldman Sachs dan Tencent. Dana tersebut ditujukan untuk pengembangan gim berbasis blockchain.
Perpaduan industri gim dan blockchain telah melahirkan gim generasi terbaru yang disebut GameFi. Para pemain akan mendapatkan reward berupa kripto maupun NFT. Mereka juga bisa memperdagangkan NFT secara langsung di dalam gim tersebut. Ini merupakan cara monetisasi baru yang disukai banyak orang, bermain sambil menghasilkan uang (play-to-earn).
Menurut Alex Yazdhi selaku CEO Voodoo, blockchain akan mengubah industri gim seperti yang dikenal saat ini. Digunakannya blockchain untuk industri gim memungkinkan penambahan aset digital dan item unik NFT.
Yazdhi juga menambahkan bahwa dengan kepemilikan aset digital tersebut akan membuat para pemain lebih tertarik. Ditambah lagi dengan adanya proses pertukaran, pengumpulan, perdagangan dan penyimpanan aset atau item dalam gim yang mana hal ini merupakan alat yang sempurna untuk membuat gameplay lebih interaktif.
BACA JUGA:
Gelontoran dana sebesar 200 juta dolar tersebut akan digunakan untuk mendanai berbagai perusahaan yang baru mulai membuat jalan mereka dalam pengembangan game berbasis blockchain. Voodoo menantikan pembuatan sekitar 20 studio internal yang berfokus pada pengembangan game blockchain.
Blockchain yang merupakan teknologi pencatatan dan verifikasi transaksi menemukan kasus penggunaan baru dalam bentuk NFT, yang telah menjadi industri bernilai miliaran dolar.
Industri GameFi menggunakan teknologi blockchain untuk memverifikasi token unik dan sebagai database yang dapat diakses dari beberapa jaringan pribadi. Dengan menambahkan berbagai catatan pada rantai (chain), setiap orang dapat mengaksesnya namun tidak bisa mengubah apalagi menghapus catatan tersbut.