Bagikan:

JAKARTA - Seorang artis yang memiliki nama akun "Metaverse" selama hampir satu dekade akhirnya dinonaktifkan oleh Instagram. Peristiwa ini terjadi beberapa hari usai Facebook merubah nama perusahaan induknya menjadi Meta.

Pemilik akun @metaverse itu adalah Thea-Mai Bauman yang berbasis di Australia. Diketahui, Bauman membuat akun Instagram-nya itu pada 2021. Ia kerap membagikan unggahan saat belajar seni rupa di Brisbane, serta perjalanannya ke Shanghai, di mana ia membangun sebuah perusahaan augmented reality bernama Metaverse Makeovers.

Produknya meliputi appcessories seperti Metaverse Nails, yang memungkinkan pengguna menghiasi diri mereka dengan glam virtual.

"Akun Anda telah diblokir karena berpura-pura menjadi orang lain," kata Instagram dalam pemberitahuan kepada @metaverse.

Bauman sendiri memiliki kurang dari 1.000 pengikut ketika perusahaan induk Instagram, Facebook, mengumumkan pada akhir Oktober bahwa mereka mengubah namanya menjadi Meta. Saat ini, ia memiliki sekitar 3.000 lebih pengikut.

Namun, keputusan Instagram untuk menonaktifkan akunnya itu sangat memukulnya, "Akun ini adalah satu dekade hidup dan pekerjaan saya. Saya tidak ingin kontribusi saya pada metaverse dihapus dari internet," ungkap Bauman seperti dikutip dari BBC Internasional, Rabu, 15 Desember.

Setelah akunnya dinonaktifkan, Bauman mencoba mengembalikan akunnya tanpa hasil dan hanya setelah diwawancarai oleh New York Times, sebulan kemudian, Instagram mengakui kesalahannya.

Instagram mengatakan akun itu salah dihapus karena peniruan identitas, "Kami minta maaf karena kesalahan ini terjadi," ujar Instagram kepada NYT.

Baumann sekarang mengatakan dia akan mengubah pengalaman akunnya menjadi seni. Tetapi setelah bekerja di metaverse selama satu dekade, dia juga ingin membantu memastikan itu lebih inklusif dan tidak dirusak oleh saudara teknologi Silicon Valley yang salah.