Bagikan:

JAKARTA - Teknologi biometrik wajah ternyata masih berguna dan tidak dianggap berbahaya di Brasil. Karenanya, teknologi pengenalan wajah itu sedang diuji coba di beberapa bandara negara tersebut.

Tujuan uji coba biometrik wajah ini sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan operasional bandara, dan efisiensi biaya dengan penggunaan teknologi pada generasi mendatang.

Lokasi uji coba meliputi bandara domestik di kota-kota Brasil, São Paulo dan Rio de Janeiro. Pilot dan pramugari yang bekerja untuk maskapai Azul, Gol, dan Latam lebih awal mencoba teknologi ini.

Uji coba ini juga telah dilakukan pada sekitar 5.000 penumpang di bandara yang melayani kota Florianopolis, Salvador, Belo Horizonte, Brasília, serta São Paulo dan Rio de Janeiro.

Dengan biometrik wajah, ini dipercaya dapat mempercepat proses boarding dengan menghapus persyaratan untuk menunjukkan ID atau kartu identitas untuk mengakses ruang tunggu keberangkatan dan pesawat.

Melansir ZDNet, Selasa, 23 November, teknologi biometrik wajah ini diusulkan pertama kali oleh Kementerian Infrastruktur dan Sekretariat Khusus untuk Manajemen dan Pemerintah Digital Kementerian Ekonomi, fungsi baru ini merupakan bagian dari program Safer Boarding yang sedang berlangsung.

Sementara, sistem berdasarkan biometrik wajah dikembangkan oleh perusahaan teknologi milik pemerintah Serpro. Fungsi sebenarnya dari fitur tersebut, meliputi ketika pengguna perlu mengakses area keamanan terbatas, perangkat mengumpulkan data biometrik wajah anggota kru dan memvalidasi biometrik database ID kru, untuk mengonfirmasi status kebenaran individu sebagai kru penerbangan sipil anggota dan validitas ID.

Ketika identifikasi biometrik diverifikasi, anggota kru dapat mengakses area tersebut tanpa perlu menunjukkan identitas fisik, sehingga menghindari kontak antara kru dan agen bandara. Jika prosesnya gagal, dokumen dapat diverifikasi secara manual.

Setelah masa percobaan awal dua minggu di bandara domestik São Paulo, bandara Santos Dumont di Rio de Janeiro juga akan menguji coba fitur yang berfokus pada pilot dan pramugari. Proyek biometrik wajah didahului dengan peluncuran ID kru digital.

Sebagai informasi, maskapai yang beroperasi di Brasil seperti Gol telah menggunakan biometrik wajah untuk mempercepat boarding di gerbang sejak 2019.