JAKARTA - Produsen layar asal China, BOE dilaporkan sedang dalam proses meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan panel OLED fleksibel ponsel pintar milik Apple.
Menurut laporan UBI Research, BOE sampai mengubah tiga pabrik yang ada meliputi B7, B11, B12 untuk menjadi pemasok OLED iPhone. Karena hal ini, BOE diklaim akan menyalip layar LG pada tahun 2023 untuk mengantongi tempat kedua dalam daftar perusahaan yang memasok panel OLED untuk iPhone.
Kapasitas produksi panel OLED fleksibel BOE akan mencapai 144.000 substrate per bulan pada kuartal keempat tahun depan, naik dari kapasitas saat ini sebesar 96.000. Setara dengan kapasitas Samsung Display saat ini sebesar 140.000 substrate per bulan.
Adapun LG Display, kapasitasnya mencapai 30.000 substrate per bulan tetapi perusahaan berencana untuk memperluasnya menjadi 45.000 substrate per bulan untuk panel OLED fleksibel dan 15.000 untuk panel OLED kaku.
Mengutip Gizmochina, Senin, 22 November, BOE juga mengonversi pabrik B7, B11, dan B12 dari pengaturan thin-film-transistor (TFT) low-temperature polycrystalline silicon (LTPO) saat ini ke TFT low-temperature polycrystalline oxide (LTPO).
BACA JUGA:
Saat ini BOE mengandalkan pabrik B7 dan B11 yang akan memproduksi OLED untuk Apple, keduanya berlokasi di provinsi Sichuan, China. Sementara itu, B7 menangani proses front-end, dan B11 back-end untuk iPhone 12. Sedangkan untuk iPhone 13, B11 menangani proses depan dan belakang.
Lebih lanjut, UBI Research mengklaim bahwa BOE akan dapat memasok 15 juta unit panel OLED ke Apple untuk iPhone 12 dan 3 juta unit untuk iPhone 13 tahun ini. Secara keseluruhan, itu akan mencapai 10 persen dari total panel OLED yang digunakan oleh Apple pada iPhone tahun ini.
Untuk tahun 2022, Apple diperkirakan akan mengirimkan 240 juta unit iPhone. Itu akan disokong OLED dari Samsung yang akan menargetkan 150 juta unit, LG Display 70 juta, dan BOE 50 juta unit. Dengan demikian, BOE hanya akan dapat menyalip LG pada tahun 2023.