Bagikan:

JAKARTA - Presiden AS Joe Biden berada di belakang kemudi mobil Hummer listrik pada Rabu 17 November dan melaju dengan ban yang berdecit. Ini dilakukannya dalam test drive untuk memamerkan hasil dari investasi miliaran dolar pemerintah ke kendaraan listrik.

"Ada yang mau lompat di belakang, atau di atap?" tanya Biden kepada wartawan setelah melakukan beberapa putaran di pabrik General Motors, seperti dikutip oleh Reuters. "Pengisap ini (this sucker) adalah sesuatu yang lain!"

Biden, seorang Demokrat, menandatangani RUU Infrastruktur senilai 1 triliun dolar AS (Rp14,23 quadraliun) untuk menjadi undang-undang pada Senin lalu. Sementara dengan peringkat kepercayaan publik pada dirinya yang turun, maka ia sangat ingin mempromosikan RUU itu sebagai pemenuhan janji yang dia buat sebagai kandidat presiden dalam pemilihan 2020 untuk Gedung Putih.

Undang-undang tersebut, yang disahkan dengan dukungan dari Partai Demokrat dan Republik, menyediakan dana 7,5 miliar dolar AS untuk membangun jaringan pengisian kendaraan listrik di seluruh AS. Investasi jaringan itu yang menurut industri kendaraan akan menginspirasi lebih banyak orang Amerika untuk membeli kendaraan listrik, dan produsen lebih senang untuk memproduksinya.

Ini menyediakan uang untuk membangun pengisi daya EV di sepanjang koridor jalan raya dan di dalam komunitas untuk membantu memfasilitasi perjalanan jarak jauh dan lokal.

Biden menyoroti investasi selama kunjungan ke pabrik perakitan kendaraan listrik General Motors Co di Detroit, kota terbesar di Michigan, negara bagian medan pertempuran politik utama dalam pemilihan AS selalu terjadi.

“Presiden akan menyampaikan pidato tentang bagaimana undang-undang tersebut "membangun stasiun pengisian kendaraan listrik di seluruh negeri untuk mempermudah mengemudikan kendaraan listrik, mengurangi emisi untuk memerangi krisis iklim, dan menciptakan pekerjaan serikat pekerja dengan gaji yang baik di seluruh negeri," kata juru bicara Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Transisi yang luas ke mobil dan truk listrik akan membantu Amerika Serikat bisa memenuhi janji Biden untuk mengurangi emisi gas rumah kaca AS 50% dari tingkat tahun 2005 pada tahun 2030.

Demokrat sedang mengerjakan tagihan pengeluaran sosial dan iklim terpisah yang berisi kredit pajak hingga  12.500 dolar AS untuk EV buatan AS, termasuk kredit  4.500 dolar untuk kendaraan buatan serikat.

RUU itu adalah pilar utama agenda domestik Biden tetapi menghadapi rintangan untuk lolos dari pandangan yang masih bersaing antara anggota parlemen progresif dan moderat di partainya.