JAKARTA - Sejumlah merek otomotif global beramai-ramai merevisi target elektrifikasi karena menurunnya permintaan kendaraan listrik (EV).
Pabrikan seperti Volvo, Volkswagen, dan Mercedes-Benz memutuskan telah menyesuaikan strategi terkait produksi EV mereka. Bahkan, sebagian di antaranya harus menunda peluncuran kendaraan listrik terbaru mereka.
Melihat fenomena ini, pabrikan ternama asal Italia seperti Lamborghini bersikap dingin dan tetap pada pendiriannya untuk meluncurkan EV murni pertamanya.
CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann mengatakan bahwa model konsep yang akan menjadi cikal bakal lini EV mereka, Lanzador akan melakoni debutnya sebelum akhir dekade ini walaupun perusahaan akan tetap mengadopsi pendekatan fleksibilitas.
“Sejauh ini, kami tidak berpikir untuk menunda apa pun: kami mengatakan ingin memiliki mobil listrik pertama kami pada akhir dekade ini,” kata Winkelmann dikutip dari Carscoops, Jumat, 29 November.
Ia juga menambahkan pihaknya tengah fokus untuk mengembangkan model keempat yang mengadopsi bahasa desain dari Lanzador, menyusul peluncuran tiga model plug-in hybrid (PHEV) terdiri dari Urus SE, Temerario, dan Revuelto.
“Dan ini adalah sesuatu yang akan terus kami kembangkan, karena kami mengatakan harus ada mobil tambahan yang keempat,” tambah Winkelmann.
BACA JUGA:
Merek di bawah payung perusahaan yang sama, Porsche juga mengubah strategi elektrifikasinya dan mengaku sedang mengembangkan sejumlah beberapa lini kendaraan listrik yang bisa direkayasa ulang untuk bisa diusung pada penggerak hybrid.
Lanzador diperkenalkan dengan tipe mobil GT 2+2 tempat duduk yang memiliki ground clearance tinggi, menghadirkan berkendara yang sporty dan sangat menyenangkan ketika dikendarai.
Mobil ini akan dilengkapi motor listrik ganda pada setiap gandarnya memastikan penggerak listrik dapat bekerja dengan optimal dalam segala kondisi.
Lanzador hadir dengan penggerak semua roda (AWD) serta menawarkan vektor e-torque aktif pada poros belakang demi menghasilkan mengemudi yang dinamis dan halus.