Lamborghini Bertujuan Kurangi Emisi 40 Persen per Mobil pada Tahun 2030 dengan Cara Ini
Deretan mobil Lamborghini. (Dok. Lamborghini)

Bagikan:

JAKARTA - Automobili Lamborghini menetapkan target ambisius untuk terus memajukan dekarbonisasi melalui strategi "Direzione Cor Tauri". Strategi ini melibatkan elektrifikasi seluruh rangkaian model dan upaya dekarbonisasi di lokasi produksi, yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi di seluruh rantai nilai.

Program "Direzione Cor Tauri", diumumkan pertama kali pada tahun 2021, telah mengawali penelitian mendalam mengenai peluang dan tantangan yang muncul dari elektrifikasi. Inisiatif ini mencapai fase hibridisasi pada tahun 2023, dengan peluncuran Revuelto, mobil super sport hybrid HPEV (High Performance Electrified Vehicle) pertama dari Lamborghini.

Pada tahun 2024, proses elektrifikasi akan diperluas dengan peluncuran versi hybrid pertama dari Urus Super SUV dan HPEV kedua dalam seri tersebut, menggantikan Huracán. Lamborghini juga berencana meluncurkan model full electric pertama, yang akan didahului oleh mobil konsep Lanzador. Sebagai bagian dari komitmen ini, perusahaan mengalokasikan investasi terbesar dalam sejarahnya untuk mengelektrifikasi seluruh lini produk dan mengurangi total emisi perusahaan sebesar 40 persen "per mobil" pada tahun 2030.

Strategi ini diharapkan dapat menghasilkan pengurangan signifikan dalam emisi CO2 dibandingkan dengan tahun 2021 untuk seluruh kendaraan, dengan target pengurangan sebesar 50 persen pada tahun 2025 dan 80 persen pada tahun 2030.

Stephan Winkelmann, Ketua dan CEO Automobili Lamborghini, menyatakan bahwa Direzione Cor Tauri merupakan peta jalan perusahaan menuju elektrifikasi seluruh jajaran produk Lamborghini dan langkah-langkah menuju dekarbonisasi.

"Tidak hanya berfokus pada fasilitas Sant'Agata Bolognese, tetapi juga melibatkan seluruh rantai nilai, ini adalah pendekatan holistik terhadap strategi keberlanjutan lingkungan global kami," ujar Winkelmann dalam keterangan resmi, yang dikutip dari situs perusahaan, Rabu, 31 Januari.

Lebih lanjut, Winkelmann menyatakan bahwa dalam konteks transformasi besar, setiap individu, perusahaan, lembaga, dan pemerintah yang bertanggung jawab atas infrastruktur dan transisi menuju energi terbarukan perlu berkontribusi untuk mencapai tujuan ini.

"Misi kami, sebagai merek yang diakui secara global, terus menginspirasi dan mendorong orang lain untuk mengatasi tantangan modern ini," tambahnya.

Untuk mencapai hal ini, strategi ini melibatkan seluruh perusahaan dari tahap produksi, rantai pasokan, logistik, hingga fase penggunaan produk. Pendekatan ini mencakup seluruh siklus hidup produk dan melibatkan semua aspek perusahaan.