Bagikan:

JAKARTA - Beberapa tahun terakhir, pabrikan mobil telah mengembangkan mobil listrik dengan serius. Langkah ini mengikuti program NZE (net zero emissions) yang populer setelah Paris Climate Agreement tahun 2015, yang bertujuan untuk menekan pencemaran lingkungan yang berpotensi mengakibatkan pemanasan global.

Energi menjadi salah satu sektor yang difokuskan dalam upaya mencapai program NZE. Berbagai negara telah mengeluarkan regulasi baru dalam hal penyediaan energi listrik yang disesuaikan dengan program NZE, termasuk di Indonesia.

Selain itu, pandemi COVID-19 juga telah memicu peningkatan kesadaran global dan minat dalam penggunaan transportasi yang lebih sehat serta mempercepat peralihan ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Tahun 2021 menjadi tahun penting bagi industri otomotif karena banyak pabrikan mobil besar di dunia mengumumkan rencana untuk mempercepat transisi ke masa depan yang sepenuhnya bertenaga listrik dengan mengembangkan lini produk baru dan mengubah kapasitas produksi yang ada.

Menurut data Badan Energi Internasional (IEA), lebih dari 450 model mobil listrik baru tersedia pada tahun 2021, meningkat 15% dibandingkan tahun 2020.

Sebagai hasilnya, 2021 dapat dikatakan sebagai tonggak sejarah bagi industri otomotif karena banyak pabrikan mobil mengumumkan langkah besar mereka dalam mempercepat transisi ke kendaraan listrik.

Toyota

Bulan Desember 2021, produsen mobil terbesar di dunia ini mengumumkan peluncuran 30 model BEV dan target mencapai 3,5 juta penjualan tahunan mobil listrik pada tahun 2030. Dan Lexus menargetkan penjualan 100% BEV secara global pada tahun 2035.

Volkswagen 

Pada Juli 2021, Volkswagen Mengumumkan pada tahun 2030 semua kendaraan listrik akan melampaui 70% penjualan di Eropa dan 50% penjualan China dan AS, dan pada tahun 2040, hampir 100% kendaraan menjadi kendaraan tanpa emisi.

Ford 

Februari 2021, Ford mengumumkan jika sepertiga dari penjualan mobil akan menjadi sepenuhnya listrik pada tahun 2026 dan 50% pada tahun 2030, 

Volvo 

Pada 2 Maret 2021, Volvo umumkan komitmen untuk menjadi perusahaan mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2030. Usai itu mereka juga menghapuskan mobil apa pun dalam portofolio globalnya dengan mesin pembakaran internal, termasuk hibrida.

Geely 

Raksasa otomotif China, Geely Auto Group pada November 2021 telah menargetkan sekitar 30% penjualan mobil listrik pada 2025.

BMW 

Pada Mei 2021, BMW menargetkan 50% dari kendaraannya yang dijual akan sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030 atau lebih awal.

Mercedes-Benz

Pada Juli 2021, Mercedes-Benz memberi pengumuman jika mulai tahun 2025, semua kendaraan yang baru diluncurkan akan sepenuhnya bertenaga listrik.

General Motors 

Pada Januari 2021, General Motors mentargetkan 30 model EV dan untuk kapasitas produksi terpasang BEV sebesar 1 juta unit di Amerika Utara pada tahun 2025 dan netralitas karbon pada tahun 2040.

Stellantis 

Grup besar ini pada Juli 2021 menargetkan 100% penjualan di Eropa dan 50% penjualan di Amerika Serikat menjadi BEV pada tahun 2030

Hyundai 

Bulan September 2021, raksasa Korea Selatan ini menargetkan penjualan 1,9 juta BEV setiap tahun pada tahun 2030 untuk mengamankan 7% pangsa pasar global dan mengakhiri penjualan kendaraan ICE di Eropa pada tahun 2035.

Lamborghini

Pada Mei 2021, CEO dan Chairman Automobili Lamborghini, Stephan Winkelmann, mengumumkan program "Cor Tauri Management" yang bertujuan untuk mengubah seluruh jajaran produk Lamborghini menjadi mobil listrik pada tahun 2023-2024, dengan peluncuran model sepenuhnya listrik pada akhir dekade ini.