Bagikan:

JAKARTA - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), sebagai agen pemegang merek Mazda di Indonesia, mencatat penjualan sebanyak 3.447 unit secara wholesales selama sembilan bulan pertama tahun 2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka ini turun 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 4.193 unit.

Chief Operating Officer PT EMI, Ricky Thio, mengakui adanya penurunan penjualan ini, namun ia menegaskan bahwa angka tersebut masih berada di bawah penurunan 20 persen yang dikhawatirkan.

"Penurunan memang ada, tapi belum mencapai 20 persen. Mungkin ini dampak dari pemilu atau kondisi ekonomi global," ujar Ricky saat ditemui di Pondok Indah, Jakarta, Senin, 21 Oktober.

Ricky berharap, meski menghadapi tantangan, penjualan Mazda di Indonesia tahun ini dapat mendekati capaian tahun lalu yang mencapai 5.300 unit.

“Tahun lalu kami berhasil mencapai 5.300 unit. Tahun ini, kami berusaha mencapai 4.900 hingga 5.000 unit, semoga bisa tercapai,” tambahnya.

Sementara khusus untuk pasar otomotif nasional, Ricky juga memproyeksikan bahwa akan mencapai sekitar 800.000 unit hingga akhir 2024, turun dari capaian 1 juta unit pada tahun 2023.

“Kemungkinan pasar akan mendarat di angka 800 ribuan, tentu ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu,” jelas Ricky.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat pasar di Indonesia, PT EMI berencana membangun pabrik baru di Jawa Barat. Namun, perusahaan belum memberikan informasi lebih lanjut terkait lokasi dan jadwal pasti operasional pabrik tersebut.