JAKARTA - Toyota FJ Cruiser atau LandCruiser FJ telah dihentikan produksinya pada 2022 lalu, namun dirumorkan mobil SUV bertubuh sedang ini akan mendapatkan generasi terbaru.
Dilansir dari CarsGuide, Senin, 2 September, mobil tersebut akan menggunakan powertrain dari HiLux terbaru yang memadukan mesin diesel turbo 2,8 liter. Hal menarik lainnya, FJ Cruiser akan mengandalkan sistem mild-hybrid 48V.
Meskipun sistem mild-hybrid ini berfungsi dalam mengurangi penggunaan bahan bakar, diperkirakan bahwa tenaganya akan menjadi lebih besar. Sebagai gambaran, HiLux yang usung sistem 48V mendapatkan tenaga 150 kW dan torsi maksimal 500 Nm.
Namun, ada kemungkinan Toyota akan menawarkan varian mesin ICE murni di beberapa pasar. Mobil ini diperkirakan akan hadir di pasar Australia dengan varian diesel dengan mesin berkapasitas 2,8 liter.
Meskipun demikian, Toyota belum mengonfirmasi model tersebut untuk pasar negeri kanguru. Tetapi, merek tersebut telah mengajukan merek dagang dengan nama "FJ" untuk pasar luar beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
Vice President Sales and Marketing Toyota Australia Sean Hanley, mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menggunakan nama tersebut namun ia belum mau berkomentar lebih lanjut mengenai hal ini.
“Itu tidak mengejutkan saya karena kami memiliki banyak merek dagang. Kami mungkin suatu saat ingin menggunakannya lagi, tetapi saya tidak mengetahui apa pun,” kata Hanley.
Namun, Hanley menambahkan bahwa saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk menghadirkan Land Cruiser versi kecil ini ke pasar Australia dan hanya berfokus pada model yang sedang dijual.
"Hal itu mungkin terjadi di masa depan. Karena kita sedang melalui transisi besar dalam industri otomotif dan hal ini tidak bisa dikesampingkan,” tambah Hanley.
Meskipun informasinya masih sangat terbatas, diharapkan FJ Cruiser terbaru ini akan mengadopsi platform IMV yang sama seperti HiLux Champ atau Rangga, menggantikan arsitektur TNGA-F.
Mobil tersebut diharapkan menjadi kendaraan offroad dengan harga terjangkau di bawah Fortuner, Prado, maupun LC300. Diperkirakan harga awalnya mencapai 50.000 dolar Australia (Rp525,3 juta).