Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan otomotif Jepang, Mitsubishi dikabarkan bakal berhenti menawarkan model Mirage untuk pasar Amerika Serikat (AS) untuk tahun 2025.

Melansir Carscoops, Kamis, 8 Agustus, Mitsubishi Motors North America telah mengumumkan rencananya untuk tahun 2025, termasuk kehadiran Outlander facelift yang akan tiba pada kuartal pertama. Namun, model Mirage tidak ada dalam daftar tersebut.

Dengan disuntik matinya model Mirage, ini semakin memuluskan rencana pabrikan menjadi brand khusus menjual crossover atau SUV di pasar tersebut.

Model bergaya hatchback tersebut merupakan salah satu produk yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Di AS, Mirage dibanderol dengan harga mulai dari 16.695 dolar AS (Rp268,3 jutaan) dan versi sedannya dibanderol 17.795 dolar AS (Rp286 jutaan).

Sementara itu, pabrikan berlogo tiga berlian ini bersiap menyambut Outlander facelift dengan membawa sejumlah perubahan gaya. SUV tersebut akan diperkenalkan terlebih dahulu untuk pasar Jepang.

Dilaporkan bahwa medium SUV ini akan memiliki wajah lebih halus dengan pelek baru dan palet warna yang direvisi. Sorotan lainnya adalah jok kulit semi-anilin berventilasi, sistem infotainmen 12,3 inci yang lebih besar, dan sistem audio premium Yamaha.

Selain itu, Outlander facelift juga mendapatkan pembaruan dalam hal powertrain plug-in hybrid (PHEV) dengan baterai yang diklaim memiliki jarak tempuh lebih jauh dari sebelumnya. Selain itu, Mitsubishi juga mengisyaratkan daya mesin lebih tinggi dan menghasilkan akselerasi lebih mulus dan bertenaga.

Laporan hadirnya Outlander PHEV facelift ini muncul di tengah rumor mengenai kemunculan Pajero generasi terbaru yang kemungkinan akan mengusung sistem penggerak listrik yang sama seperti saudara berukuran mediumnya.

Mitsubishi telah memulai pengembangan untuk menghadirkan varian hybrid Pajero, dengan target memulai jalur produksi pada tahun 2027 mendatang.

Kabar ini tentu menjadi kabar gembira bagi para penggemar Pajero, terutama karena produksi model ini sempat dihentikan pada tahun 2021 setelah mengukir sejarah 40 tahun dengan penjualan mencapai 3,3 juta kendaraan di seluruh dunia.