JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Mitsubishi. Dilaporkan bahwa merek otomotif Jepang itu berniat membangkitkan nama ‘Lancer’ untuk pasar Amerika Serikat (AS) setelah absen hampir satu dekade.
Melansir dari laman CarBuzz, Selasa, 26 Maret, perusahaan mengajukan paten nama ‘Lancer Sportback’ ke United States Patent and Trademark Office (USPTO). Dengan demikian, ini menguatkan indikasi bahwa pabrikan akan membangkitkan nama lama serupa kejadian Eclipse Cross.
Bukan hal aneh sebenarnya bagi produsen otomotif untuk mengajukan sejumlah nama ke kantor paten demi mempertahankan kekayaan intelektual sehingga para rival tidak dapat mencuri nama ikonis tersebut.
Namun, hal ini masih belum menjadi jaminan apakah pabrikan berlogo tiga berlian ini akan meluncurkan Lancer Sportback terbaru untuk negeri paman sam, tetapi mengingat pilihan kendaraan yang tersedia kurang bervariasi, potensi itu terbuka lebar.
BACA JUGA:
Di AS, Mitsubishi menjual beberapa produk saja, seperti Mirage dan Outlander Sport yang akan segera dihentikan, kemudian Eclipse Cross, serta Outlander yang menawarkan versi mesin pembakaran murni (ICE) dan Plug-In Hybrid (PHEV).
Mitsubishi Lancer terakhir kali menjajaki pasar global yakni pada generasi sembilan yang diperkenalkan pada 2007 hingga 2017 lalu. Tidak hanya terpaku pada varian sedan, pabrikan juga turut menghadirkannya pada tipe sportback kala itu.
Sayangnya, nama ini kemudian disuntik mati untuk pasar global pada awal 2017 dan produksi terakhir dilakukan pada Agustus di tahun yang sama. Mobil ini berhenti produksi bukannya tanpa alasan, perusahaan ingin mengalihkan fokusnya pada penjualan crossover dan SUV di seluruh dunia namun penjualan Mirage Hatchback dan G4 Sedan tetap dilanjutkan di pasar Amerika Utara.
Meskipun demikian, perusahaan sepakat untuk menghadirkan generasi selanjutnya dari nama legendaris ‘Lancer’ ini hadir pada tahun 2017 yang dikhususkan untuk pasar Taiwan dan China. Mobil bernama ‘Grand Lancer’ tersebut masih dijual sampai sekarang di kedua negara ini.