Penjualan Global Mazda Paruh Pertama 2024 Sentuh 620.000 Unit, Model Ini yang Terlaris

JAKARTA - Merek otomotif Jepang, Mazda mengumumkan hasil penjualan kendaraan pada periode Juni dan enam bulan pertama tahun 2024 secara global.

Menurut data resmi pabrikan, Kamis, 1 Agustus, total penjualan secara globalnya sebanyak 620.541 unit (turun 0,5 persen) pada periode Januari-Juni tahun ini dengan penjualan 109.297 unit (meningkat 0,4 persen) di antaranya dihasilkan selama Juni.

Pasar Amerika Serikat menjadi penyumbang pasar terbanyak kendaraan Mazda dengan menghasilkan total 202.487 unit (naik 10,2 persen) pada periode Januari ke Juni dan 35.696 unit (19,8 persen) pada bulan lalu.

Kemudian, hasil tersebut diikuti oleh pasar Eropa dengan menyumbang 95.083 unit (turun 1 persen) pada paruh pertama tahun ini dan Juni menghasilkan 19.306 unit (naik 8,9 persen).

Untuk penjualan domestik di Jepang, Mazda mengumpulkan total 68.652 unit (turun 31,2 persen) selama enam bulan pertama dan 9.558 unit (turun 40,6 persen) pada bulan Juni.

China juga memberikan sumbangsih terbanyak dengan bukukan penjualan 41.688 unit (naik 31,3 persen) pada enam bulan pertama dan 6.204 unit (turun 15,1 persen) di bulan Juni.

Produk terlaris Mazda pada periode Januari ke Juni tahun ini jatuh kepada CX-5 dengan menghasilkan 171.707 unit (turun 3,3 persen), diikuti oleh CX-30 berjumlah 117.912 unit (naik 19,9 persen), dan Mazda3 dengan 89.980 unit (naik 15,4 persen).

Dari jumlah tersebut, CX-5 memperoleh 31.769 unit (naik 3 persen) pada bulan Juni, diikuti CX-30 sebanyak 18.615 unit (naik 10,9 persen), dan Mazda3 berjumlah 14.549 unit (naik 5,3 persen).

Untuk pasar lokal, Mazda2 menjadi model terlaris pada periode enam bulan dengan jumlah 10.424 unit (turun 7,5 persen), CX-5 sebanyak 8.751 unit (menurun 35,2 persen), dan CX-30 hingga 6.503 unit (turun 36,4 persen).

Dari jumlah tersebut, Mazda2 pada bulan Juni menghasilkan 1.627 unit (turun 9,4 persen), diikuti dengan CX-5 dengan 1.586 unit (turun 12,1 persen), dan Mazda3 berjumlah 898 unit (turun 52,3 persen).