Bagikan:

JAKARTA - Produsen asal China BYD mencapai tonggak sejarah baru dengan resmi meluncurkan seri Song Plus yang ke-1 juta unit, dari jalur perakitan di China sekaligus menjadi SUV NEV pertama di China yang mencapai tonggak sejarah tersebut.

Diketahui, NEV adalah singkatan dari ‘New Energy Vehicle’ atau 'Kendaraan Energi Baru', merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua jenis kendaraan listrik, mulai dari kendaraan listrik sepenuhnya bertenaga baterai (EV) hingga mobil hybrid dan PHEV. Beberapa tahun terakhir, BYD adalah produsen NEV nomor satu di dunia.

Mengutip Carnewschina, Kamis, 1 Agustus, menariknya seri energi baru ini hanya membutuhkan waktu tiga tahun sejak peluncurannya yang melampaui 1 juta unit produksi.

BYD Song Plus, awalnya diperkenalkan pada tahun 2020 silam yang mengisi segmen SUV kompak dan di China model ini diposisikan di bawah BYD Tang.

Awalnya, kendaraan tersebut hanya tersedia dengan mesin pembakaran internal saja, lalu pada tahun 2021 versi Plug in Hybrid yang dikenal dengan Song Plus DM-i dan versi listrik murni mulai dijual. Selanjutya pada tahun 2022 Song Plus berbahan bakar bensin dihentikan produksinya, menyusul komitmen perusahaan untuk fokus ke kendaraan energi baru.

Setelah berjalan satu tahun atau 2023, BYD memperbaharui lini Song Plus dengan nama Champion Edition atau versi facelift, dimana versi ini hadir dengan beberapa perubahan termasuk emblem dan logo standar BYD yang mengadopsi gril tertutup, selaras dengan seri Ocean dari BYD.

Selanjutnya pada tahun 2024 lebih tepatnya 25 Juli, jenama yang sudah hadir di Indonesia ini meluncurkan Song Plus DM-i 2025 yang menampilkan teknologi powertrain DM generasi kelima dari BYD. Secara eksternal ada sedikit perbedaan antara versi baru dan versi tahun lalu. Namun, dengan powertrain baru, kendaraan ini dapat menempuh jarak gabungan hingga 1.500 km hanya dengan menggunakan 3,9 liter bahan bakar per 100 km. Hal ini dibandingkan dengan Song Plus generasi sebelumnya dengan power train DM 4.0 yang memiliki konsumsi bahan bakar 4,5 liter/100 km dan jangkauan gabungan 1200 km, menandai peningkatan jangkauan sebesar 25 persen.

Penyegaran yang dihadirkan juga termasuk baterai kini dilengkapi dengan Blade Baterai 18,3 kWh dan 26,6 kWh, sementara itu dimensinya tidak berubah masih memiliki panjang 4.775 mm, lebar 1.890 mm dan tinggi 1.670 mm, dengan wheelbase 2.765 mm.

Model satu ini juga telah diperkenalkan di berbagai negara terutama Eropa pada tahun 2023, selanjutnya perusahaan akan meluncurkan model hybrid di Australia, Selandia Baru dan Filipina tahun ini.

Bicara BYD di Indonesia, perusahaan ini sudah memiliki empat lini mobil listrik, terbaru meluncurkan BYD M6 sebuah MPV yang menjadi pusat perhatian setelah resmi meluncur pada pameran GIIAS 2024.