Bagikan:

JAKARTA - BYD, perusahaan otomotif asal China, mencatat prestasi signifikan dengan berhasil memproduksi mobil energi terbarukan (NEV) ke-6 juta melalui jalur perakitan di Zhengzhou, China.

Pabrikan ini menunjukkan kemampuannya dengan berhasil meningkatkan kapasitas produksi 1 juta kendaraan ramah lingkungan dalam waktu tiga bulan, terdiri dari Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-In Hybrid (PHEV) yang mengalami pertumbuhan pesat.

Dilansir dari Carnewschina, 24 November, mobil ke-6 juta BYD adalah SUV off-road, Fang Cheng Bao (FCB) Bao 5, yang resmi meluncur pada 9 November dan telah tiba di pasar beberapa hari yang lalu.

Prestasi ini patut dicatat karena BYD memerlukan waktu 13 tahun untuk mencapai produksi 1 juta kendaraan ramah lingkungan sejak peluncuran BYD F3 DM pada 2008. Kemudian, perusahaan ini mencapai 2 juta unit hanya dalam waktu 12 bulan dan 3 juta unit dalam waktu 6 bulan. BYD kemudian menambah 2 juta unit lagi dalam 9 bulan untuk mencapai total 6 juta unit NEV yang diproduksi.

Diketahui, bahwa BYD telah menghentikan produksi mobil internal combustion engine (ICE) pada April 2022 dan hanya fokus pada kendaraan rendah emisi, sebuah strategi yang terbukti sukses.

Saat ini, BYD mengoperasikan sembilan pabrik mobil penumpang di seluruh China, yang memasok mobil ke 58 negara, termasuk China.

Balik lagi soal FCB Bao 5, atau Leopard 5 adalah mobil off-road BYD yang mengusung teknologi PHEV. Dengan platform DMO, mobil ini memiliki dimensi panjang 4.890 mm, lebar 1.970 mm, tinggi 1.920 mm, dan wheelbase 2.800 mm.

Ditenagai oleh kombinasi mesin ICE 1,5 liter dan motor listrik ganda, FCB Bao 5 mampu menghasilkan daya hingga 687 hp dan menawarkan total jangkauan hingga 1.200 km menurut CLTC. Mobil ini dijual dengan harga sekitar 289.800 hingga 352.800 yuan (setara Rp630,3 juta hingga Rp767,3 juta).