Bagikan:

JAKARTA - PT Neta Auto Indonesia belum lama ini meluncurkan mobil listrik terbarunya yaitu Neta V-II, yang menggunakan baterai jenis Lithium-ion (LFP) berkapasitas 40,7 kWh.

Bicara baterai mobil listrik tentunya tak sedikit yang khawatir akan kerusakan komponen tersebut ketika terendam air maupun melewati genangan air. Namun, Neta mengeklaim bahwa baterainya sudah lolos dalam berbagai tahap pengujian.

"Baterai Neta V-II telah melalui berbagai pengetesan, mulai dari vibration and shock test, squeez, wet heat cycle, extream flame, water immersion, temperature shock, salt spray hingga short circiut," kata  Product Planning Manager Neta Auto Indonesia  Jordy Angkawidjaja, kepada awak media, Jumat, 12 Juli.

Jordy menjelaskan bahwa saat pengetesan misalnya external flame baterai tersebut disulutkan api di atasnya dan tidak terjadi apa-apa terhadap baterai tersebut. Bukan tanpa alasan, ia mengatakan bahwa baterai ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi HEPT 3.0 thermostatic management system, yang dapat menjaga temperatur baterai agar tetap dalam kondisi optimal. Alhasil suhu baterai dijaga temperaturnya di angka 45 derajat celcius.

Selain itu, baterai mobil listrik Neta V-II juga diklaim aman dari rendaman air dengan kedalaman yang wajar. Hal ini juga dibuktikan ketika membawa mobil tersebut melewati genangan air dengan tinggi kurang lebih 30-35 cm.

Tim VOI juga berkesempatan menjajal tes tersebut dan hasilnya tak ada masalah. Dikarenakan baterai tersebut sudah dilindungi dengan berbagai komponen lainya. Mobil juga masih aman digunakan untuk pulang ke Jakarta.

"Tes ini juga sebagai pembuktian kalau baterainya aman ketika melewati genangan air yang cukup dalam," ungkap Senior Manager After Sales Neta Auto Indonesia.

Jadi, baterai mobil listrik Neta V-II dipastikan aman melewati genangan air.