Bagikan:

JAKARTA - Toyota umumkan penarikan kembali (recall) pada salah satu modelnya, Hilux GR Sport di pasar Filipina. Langkah ini dilakukan setelah pabrikan mengirimkan imbauan kepada Department Trade and Industry (DTI) terkait program recall melibatkan pikap tersebut.

Melansir dari AutoIndustriya, Kamis, 4 Juli, sebanyak 3.244 unit kendaraan terdampak di negara tersebut. Pemicu dilakukannya recall adalah pabrikan berencana menggantikan sports bar yang ada pada Hilux GR Sport.

Disebutkan juga bracket pada sports bar dapat menimbulkan keretakan sehingga menyebab komponen tersebut berpotensi terlepas dari pikap.

Jika sports bar lepas dari kendaraan, hal ini dapat menimbulkan risiko besar bagi kendaraan lain di jalan serta berpotensi membahayakan keselamatan pejalan kaki.

Toyota Motor Philippines (TMP) akan mengatasi masalah tersebut dengan memberitahu kepada pemilik kendaraan yang terdampak melalui surat pemberitahuan resmi dan akan dihubungi oleh jaringan dealer resmi pabrikan untuk mengganti sports bar dengan unit baru tanpa dikenakan biaya.

Pemilik kendaraan dianjurkan untuk segera menjadwalkan janji temu dengan pihak dealer resmi untuk lakukan perbaikan bila diperlukan. Namun karena suku cadang pengganti belum tersedia, dealer resmi akan melepas sports bar untuk mencegah potensi masalah terjadi. Usai suku cadang pengganti tersedia, dealer akan menghubungi pemilik Hilux GR Sport.

Ini merupakan recall kesekian kalinya yang dilakukan oleh Toyota. Sebelumnya di AS, pabrikan mengumumkan penarikan kembali pada Grand Highlander dan TX pada bulan Juni lalu.

Recall ini mempengaruhi sekitar 145.000 unit Grand Highlander dan TX yang diproduksi pada tahun 2024. Masalah tersebut muncul karena airbag tirai samping pengemudi berpotensi tidak mengembang saat terjadi tabrakan saat jendela sisi pengemudi diturunkan. Airbag tersebut dirancang untuk melindungi tubuh bagian atas jika terjadi tabrakan.

Sementara itu di Indonesia, PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengumumkan recall pada Maret lalu melibatkan model Land Cruiser 300 produksi Juli 2021 – Januari 2024 dan Lexus LX600 rakitan Januari 2022 – Januari 2024.

Pabrikan memulai program recall pada kedua model ini karena pihak teknisi akan memeriksa dan memprogram ulang Electronic Control Unit (ECU) yang berfungsi mengendalikan kinerja transmisi otomatis sepuluh percepatan.