Bagikan:

JAKARTA - Tesla diprediksi alami penurunan pengiriman kuartal kedua untuk pertama kalinya dalam dua kuartal berturut-turut, menandakan perlambatan dalam pertumbuhan perusahaan. Hal ini, dilaporkan Reuters, 1 Juli, dikarenakan persaingan ketat di pasar Tiongkok dan permintaan yang lesu akibat minimnya model baru Tesla yang terjangkau.

Analis memprediksikan Tesla mengirimkan 438.019 kendaraan antara April dan Juni, berdasarkan rata-rata proyeksi dari 12 analis yang disurvei oleh LSEG. Tujuh dari analis tersebut telah menurunkan ekspektasi mereka dalam tiga bulan terakhir. Pembuat EV ini dijadwalkan mengumumkan hasil resminya pada hari Selasa ini.

Penurunan ini menandakan kemunduran bagi Tesla, yang sebelumnya mengalami pertumbuhan pesat selama bertahun-tahun dan menjadikannya produsen mobil paling berharga di dunia. Pada bulan Januari, Tesla sendiri telah memprediksi jika pertumbuhan pengiriman pada tahun 2024 akan "sangat rendah" karena berkurangnya dorongan dari pemangkasan harga selama berbulan-bulan.

Sementara, situasi malah positif bagi Zeekr, dalam rilisnya pabrikan mobil China yang dimiliki oleh Geely Automobile Holdings ini berhasil mengirimkan 20.106 unit kendaraan pada Juni 2024, menunjukkan peningkatan luar biasa sebesar 89 persen dari tahun ke tahun. 

Pencapaian ini melanjutkan tren positif Zeekr di tahun 2024. Total pengiriman kendaraan Zeeker sepanjang tahun ini mencapai 87.870 unit, melesat 106 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan torehan tersebut, per akhir Juni 2024, total akumulasi pengiriman Zeekr mencapai 284.503 unit.

Tak hanya Zeekr, pabrikan China lainnya yaitu NIO catatkan rekor penjualan bulanan tertinggi di Juni 2024. NIO meraih pencapaian penjualan bulanan tertingginya dengan angka 21.209 unit kendaraan pada Juni 2024. Ini menandakan peningkatan yang signifikan sebesar 98,1 persen dibandingkan Juni 2023.

Rincian pengiriman terdiri dari 11.581 unit SUV pintar listrik premium dan 9.628 unit sedan pintar listrik premium. Untuk keseluruhan kuartal kedua 2024, NIO berhasil mengirimkan total 57.373 unit kendaraan, melonjak 143,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hingga 30 Juni 2024, total akumulasi pengiriman kendaraan NIO mencapai 537.020 unit.