JAKARTA - Menurut data dari China Passenger Car Association, Tesla hanya menjual 60.365 kendaraan yang diproduksi di China pada bulan Februari, penjualan ini turun 19 persen dari tahun sebelumnya dan merupakan volume terendah sejak Desember 2022.
Dilansir Reuters, 5 Maret, pabrik Tesla di Shanghai memproduksi mobil listrik Model Y dan Model 3 untuk pasar lokal, Eropa, dan negara lain, dan terhitung lebih dari setengah pengiriman global Tesla tahun lalu berasal dari pabrik ini.
Penurunan penjualan di pasar utama Tesla ini mengurangi prospek pengiriman global Tesla, disaat Tesla tengah berjuang melawan penurunan permintaan kendaraan listrik dan meningkatnya persaingan, serta terbebani oleh kurangnya kendaraan entry-level dan lamanya lini produknya.
Akibat penurunan penjualan turun di Februari lalu, saham Tesla (TSLA.O) anjlok lebih dari 7 persen pada hari Senin, 4 Maret. Sementara, penurunan penjualan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh perlambatan selama liburan Tahun Baru Imlek. Diketahui, liburan Tahun Baru Imlek China jatuh pada bulan Februari, mengurangi aktivitas pembelian mobil.
Padahal sebelumnya, Tesla telah memberi serangkaian potongan harga dan insentif untuk menangkis perlambatan permintaan kendaraaannya dan sekaligus meningkatnya persaingan dari pesaing China seperti BYD.
"Ini adalah badai headwinds yang sempurna untuk Tesla di China. Ini adalah data poin negatif yang menambah api ke saham," kata analis Wedbush Dan Ives.
Minggu lalu, Tesla meluncurkan insentif baru termasuk subsidi asuransi untuk menarik konsumen di pasar otomotif terbesar di dunia ini.
BACA JUGA:
Sementara, BYD baru saja merilis (BYD Yuan Plus/Atto3) versi baru dari mobil terlarisnya dengan harga lebih rendah daripada harga akhir pendahulunya demi meningkatkan perang harga dengan para pesaing. Sebelumnya, penjualan BYD juga turun hanya 122.311 pada bulan Februari atau turun 37 persen dari tahun sebelumnya.
Di Amerika Serikat, Tesla bulan Maret ini menawarkan 8000 km Supercharging gratis kepada pelanggan yang menukar kendaraan lama mereka untuk mendapatkan kendaraan Tesla baru sebelum 31 Maret. Pada bulan Februari, Tesla untuk sementara memotong harga beberapa mobil Model Y-nya di AS.
Analis Troy Teslike merevisi perkiraannya untuk pengiriman global Tesla untuk kuartal pertama tahun ini, mengatakan penjualan China yang lebih lemah dari yang diharapkan meskipun ada pemotongan harga menunjukkan "masalah permintaan."