JAKARTA - Contemporary Amperex Technology Co. Limited, atau disingkat (CATL), produsen baterai asal China menandatangani perjanjian kemitraan strategis selama 10 Tahun dengan merek Neta, untuk mengkonsolidasikan posisinya di tengah persaingan yang semakin ketat.
Mengutip dari laman CNevpost, Sabtu, 25 Mei, kedua belah pihak sepakat untuk meluncurkan kemitraan strategis komprehensif pada tahun 2025 sampai 2034, dengan Neta menjadikan CATL sebagai mitra pilihan untuk baterai kendaraan listriknya.
CATL juga berkomitmen untuk memberikan Neta produk dan layanan baterai yang kompetitif di pasar.
Keduanya juga akan bekerja sama di bidang zero carbon, meliputi pertukaran baterai, vehicle to grid (V2G), daur ulang baterai hingga pengembangan pasar.
Seperti diketahui, CATL dan Neta telah kerja sama selama beberapa tahun dan model pertama Neta juga menggunakan baterai dari CATL. Neta berharap kemitraan yang dijalankan ini akan menjadikan merek tersebut menjadi lebih mendunia.
"Neta akan menggunakan sasis CIIC yang dikembangkan oleh CATL, serta teknologi pengisian cepat dengan tegangan tinggi hingga 800 V," bunyi laporan Neta.
BACA JUGA:
Bicara CATL dalam kerja sama dengan merek mobil bukan hal baru, perusahaan asal China itu pernah menjalin kerja sama Daihatsu untuk menjadi pemasok baterai dan teknologi baterai baru untuk mempromosikan e-mobilitas di Jepang.
Selain Daihatsu, Ford juga menjadi merek yang menjalin kerja sama dengan CATL. Perusahaan tersebut melakukan kerja sama strategis untuk memasok baterai di China, Eropa hingga Amerika Utara.