Bagikan:

JAKARTA - Pengguna roda dua tentu tak sedikit yang kerap meletakkan jari atau stand by di tuas rem saat berkendara, terutama tuas rem depan dengan tujuan untuk lebih sigap ketika melakukan pengereman.

Namun, kondisi tersebut salah atau tidak anjurkan karena ketika jari tangan stand by di tuas rem depan justru dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

"Benar memang agar lebih sigap, tapi otak cenderung akan memberi sinyal refleks untuk mengerem sekuatnya bila ada potensi bahaya di jalan. Contohnya ada orang menyeberang jalan," kata Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani, dalam keterangan resminya, Sabtu, 25 Mei.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Agus ini mengatakan, potensi kecelakaan bisa meningkat bila pengendara panik dan menekan tuas rem depan dengan kuat. Alih-alih agar lebih sigap bisa jadi malapetaka.

"Dalam kondisi panik, ada kemungkinan tuas gas belum tertutup penuh. Di saat bersamaan, jari tangan kanan sudah refleks menarik tuas rem,” ucap dia.

Ketika hal di atas terjadi, Agus mengungkapkan besar kemungkinan motor tetap melaju dan pengereman tidak optimal. Kemungkinan terburuk, pengendara terjungkal karena ban depan terkunci atau slip mengingat sensitivitas rem depan tinggi.

“Maka, hindari jari tangan stand by di tuas rem depan agar tetap,” pesan Agus Sani.

Jadi, pastikan jari Anda tidak stand by di tuas rem agar tidak menimbulkan masalah baru.