Bagikan:

JAKARTA - Kolaborasi antar merek produsen mobil diyakini menjadi tren jangka panjang, seperti yang dilakukan oleh Xpeng merek asal China yang sedang membangun model baru bersama raksasa otomotif asal Jerman yakni Volkswagen.

Mengutip dari laman CNevpost, Selasa, 21 Mei, Wakil Presiden Xpeng Brian Gu mengungkapkan lebih banyak kolaborasi sebagai tren jangka panjang, dikarenakan sulit membayangkan produsen mobil tradisional mengembangkan teknologi cerdas dengan cepat.

"Kami melihat lebih banyak kolaborasi sebagai tren jangka panjang, karena sulit membayangkan produsen mobil tradisional mengembangkan teknologi mengemudi cerdas dengan cepat dengan mengandalkan kemampuan mereka sendiri," katanya.

Diketahui memang teknologi mengemudi cerdas merupakan masa depan yang sangat menjanjikan, bahkan dapat mempermudah para pengguna untuk melakukan kontrol langsung kepada kendaraan.

"Teknologi mengemudi cerdas adalah masa depan kendaraan listrik, dan kemitraan baru-baru ini dengan produsen mobil lain telah memungkinkan Xpeng melisensikan teknologinya dan menghasilkan keuntungan ekonomi yang besar," tambahnya.

Beberapa merek ternama seperti Volkswagen dan General Motors sempat dominan di China, namun belakangan ini kesulitan untuk mengimbangi produsen kendaraan listrik asal China.

Melihat kondisi tersebut, tahun lalu Volkswagen melakukan kerja sama dengan Xpeng untuk bersama-sama mengembangkan dua model kendaraan  listrik bermerek Volkswagen untuk pasar kendaraan ukuran menengah di China.

Xpeng dan Volkswagen akan membangun kedua model tersebut menggunakan kompetensi inti masing-masing, platform Xpeng G9, serta konektivitas dan perangkat lunak ADAS (Advanced Driver Assistance System), menurut pernyataan Juli lalu.

Pada 17 April, Xpeng mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian kerangka kerja dengan Volkswagen untuk kerja sama teknis dalam arsitektur Listrik/Elektronik (arsitektur E/E). Kedua pihak akan bersama-sama mengembangkan dan mengintegrasikan arsitektur E/E generasi terbaru Xpeng ke dalam China Main Platform (CMP) Volkswagen, menurut pernyataan bulan lalu.