Bagikan:

JAKARTA - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai kendaraan listrik (EV) berperforma tinggi pertamanya yang dipasarkan secara global. Crossover tersebut menandakan langkah awal divisi Hyundai N dalam mengembangkan EV bertenaga buas.

Tak hanya Ioniq 5 N, pabrikan Korea Selatan ini tengah mengerjakan rencananya dalam menghadirkan lebih banyak EV high-performance di jajaran mereka, bahkan mereka juga mencari opsi dalam penggunaan teknologi sel bahan bakar hidrogen serta mempertahankan mesin ICE.

Vice President N Brand & Motorsport Till Wartenberg, mengatakan kendaraan listrik berperforma tinggi berikutnya akan tiba dalam beberapa tahun mendatang, serta sejumlah model terbaru akan menyusul.

“Stereotipnya mobil listrik itu berat karena baterainya, mahal, (bisa) kencang di jalan lurus, tapi tidak bisa melaju di jalan berkelok-kelok. Mengatasi stereotip ini adalah tantangan kami,” kata Wartenberg dikutip dari CarBuzz, Rabu, 24 April.

Sang petinggi juga menegaskan bahwa teknologi EV bergerak lebih cepat dibandingkan dengan mesin pembakaran, dengan baterai generasi berikutnya dan komponen lainnya dirancang untuk membuat model N masa depan menjadi lebih lincah dan memberikan lebih banyak sensasi balap.

Meskipun pihak pabrikan belum mau mengungkapkan model apa yang akan muncul, Wartenberg mengisyaratkan bahwa mobil EV N berikutnya akan tiba dalam sisa dekade ini sekaligus mempertegas komitmen Hyundai dalam transisi menuju energi keberlanjutan.

“Itu bisa muncul secepatnya dalam 12 hingga 24 bulan ke depan,” tambah Wartenberg.

Meskipun EV menjadi yang diutamakan, bukan berarti pabrikan tidak mau mencari opsi lain. Bahkan, Hyundai N masih terbuka dalam menawarkan kendaraan mesin pembakaran konvensional, tapi selama peraturan mengizinkan.

Divisi yang diperkenalkan pada 2016 lalu ini terbuka dengan segala kemungkinan dan bila perlu menambahkan model hybrid dan plug-in hybrid (PHEV) ke dalam jajarannya, meskipun peraturan emisi global tampaknya mempersempit pilihan yang ada.

“Kami melihat semua kemungkinan dan cukup fleksibel,” jelas Wartenberg.

Selain itu, Hyundai N juga menerangkan bahwa teknologi sel bahan bakar hidrogen juga menjadi salah satu opsi yang akan ada pada kendaraan terbaru di masa depan dan akan mengadopsi teknologi dari Hyundai Nexo.

“Kami cukup positif mengenai sel bahan bakar dan mungkin melihat sesuatu dengan hal itu,” pungkas Wartenberg.