JAKARTA - Toyota, pembuat kendaraan terbesar di dunia memutuskan untuk menghentikan proyek SUV dalam segmen C pada 2026 mendatang di India sebelum melakukan pembangunan pabrik terbaru di Bidadi, Bengaluru.
Dilansir dari Autocar India, Senin, 12 Februari, melalui Toyota Kirloskar, kendaraan dengan nama 340 D yang direncanakan akan memulai produksi pada Juni 2026 dengan potensi volume tahunan sebesar 75.000 unit dikabarkan tidak memenuhi kelayakan komersial teknis sehingga rencana ini ditunda.
Menurut laporan, produk ini akan memiliki kontribusi ekspor dari India hingga 50 persen. Keputusan penghentian juga berkaitan dengan perubahan lanskap permintaan secara global.
Meskipun demikian, perusahaan saat ini mencari alternatif untuk SUV C yang kemungkinan akan didasarkan pada platform global dari Corolla Cross. Pabrikan mengatakan, potensi bisnis yang dihasilkan akan lebih rendah dan berfokus pada bisnis menguntungkan yang berkelanjutan menjadi penyebab diambilnya keputusan tersebut.
“Karena ini berkaitan dengan strategi perusahaan dan rencana produk kami di masa depan, kami menahan diri untuk tidak memberikan komentar apa pun,” kata juru bicara Toyota Kirloskar.
Namun, Toyota akan mencari alternatif model yang mengisi segmen ini dalam enam hingga delapan bulan ke depan. Dengan demikian, pabrikan dapat melakukan pembangunan dan memanfaatkan pabrik baru lebih awal dari sebelumnya demi berupaya meningkatkan produksi SUV Hyryder di Bidadi.
BACA JUGA:
Sebelumnya, perusahaan telah mengumumkan untuk mendirikan manufaktur ketiga di India dibuat pada November 2023. Fasilitas tersebut akan menciptakan 2.000 lapangan kerja baru serta mampu menghasilkan produksi lebih dari 100.000 unit per tahunnya.
Menurut klaim Toyota, kapasitas tahunan keseluruhan fasilitas tersebut dengan pabrik ketiga akan meningkat hingga 410.000 unit, setelah operasi dimulai.
Selama tahun 2023 lalu, pabrikan telah mencatatkan penjualan tertingginya di India berkat permintaan MPV yang tinggi, yaitu Innova Hycross, yang merupakan kembaran Innova Zenix, serta Innova Hycross.
Namun, pada tahun 2024 terdapat beberapa hambatan yang muncul dalam bentuk gangguan dalam masalah sertifikasi kendaraan global, yang memaksa perusahaan untuk menunda pengiriman Innova Crysta, Fortuner, dan Hilux di India untuk sementara.