JAKARTA - Awal tahun ini dalam gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2024, Honda meluncurkan dua mode ‘Seri 0’ sebagai basis dari model kendaraan listrik (EV) masa depan pabrikan.
Seri konsep itu terdiri dari Saloon dan Space-Hub. Bahkan, ada peluang bahwa salah satu model tersebut akan dihadirkan dalam wujud EV versi entry-level atau terjangkau.
Honda belum memberikan jangka waktu untuk lanjutan konsep ini, namun para petinggi merek telah mengkonfirmasi bahwa model entry-level pada akhirnya akan menjadi bagian dari jajaran produk tersebut dan kemungkinan mobil tersebut akan menjadi penerus Jazz maupun Civic hatchback.
“Menjelang akhir dekade ini, menghadirkan EV versi entry-level adalah hal yang ingin kami wujudkan,” kata Shinji Aoyama, selaku Executive Officer Honda Motor Co dikutip dari Autocar, Sabtu, 3 Februari.
Senada dengan Aoyama, CEO Honda, Toshihiro Mibe, mengatakan bahwa dengan dihadirkannya EV versi terjangkau dapat meningkatkan volume dan akan memikirkan teknologi baterai yang cocok untuk segmen ini.
“Untuk meningkatkan volume, kita memerlukan kendaraan listrik yang lebih terjangkau. Daripada mereduksi ukuran baterai, kami ingin memikirkan tentang teknologi baterai,” ucap Mibe.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Honda telah setuju untuk berbagi pengembangan EV terjangkau dengan mitranya, yakni General Motors (GM). Namun, kerja sama senilai 5 miliar dolar AS ini telah dibatalkan pada akhir tahun lalu.
Jadinya pabrikan asal Jepang ini memutuskan untuk mengembangkannya sendiri meski akan menjadi tantangan sendiri karena EV terjangkau akan diproduksi dengan skala yang besar.
“Kami memutuskan untuk mengerjakan sendiri EV yang terjangkau, serta Honda punya strategi alternatif lain untuk memenuhi hal ini,” tambah Mibe.
Tahun lalu, perusahaan berlogo ‘H’ ini juga memamerkan sebuah konsep kendaraan listrik terjangkau, Sustaina-C, EV bergaya retro yang mengambil inspirasi dari model City yang mengutamakan keberlanjutan yang materialnya terbuat dari akrilik yang didaur ulang.