Chery Omoda E5 Pakai Baterai LFP, Apa Saja Keunggulannya?

JAKARTA - PT Chery Sales Indonesia (PT CSI), Agen Pemegang Merek (APM) Chery di Indonesia, segera meluncurkan Chery Omoda E5 pada awal Februari yang membuat pilihan mobil listrik di Indonesia semakin beragam. 

Dalam keterangan resmi perusahaan, mobil listrik tersebut dilengkapi dengan baterai LFP (Lithium Ferrous Phosphate), yang dianggap sebagai salah satu teknologi baterai EV yang paling aman dan tahan lama saat ini.

“Baterai LFP memiliki bahan katoda terbuat dari besi fosfat, yang tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Baterai ini juga lebih aman karena tahan panas dan tidak mudah meledak,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand Departemen PT Chery Sales Indonesia, dalam keterangannya, Jumat, 2 Februari. 

Lantas apa saja keunggulan baterai tersebut? Diklaim bahwa baterai ini juga tahan terhadap tusukan benda tajam dan lebih stabil jika terkena suhu panas. Selain itu, baterai LFP Chery Omoda E5 juga aman saat melewati banjir hingga ketinggian 45 cm saat musim hujan, apalagi mobil tersebut juga memiliki ground clearance 190 mm dan plat baja yang kuat untuk melindungi baterai dari benturan keras. 

Selain itu, kelebihan lainya baterai ini terkenal dengan pelepasan panas yang lambat, produksi panas yang rendah, suhu awal tinggi untuk reaksi eksotermik, dan kemampuan untuk tidak melepaskan oksigen saat rusak.

Lebih detailnya, baterai LFP Chery OMODA E5 berkapasitas 61 kWh dan dapat menempuh jarak hingga 430 km dengan metode WLTP (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure) dan 505 km dengan metode NEDC (New European Driving Cycle) untuk satu kali pengisian penuh baterai. Mobil listrik ini juga dilengkapi fitur Fast Charging yang dapat mengisi daya baterai dari 30 hingga 80 persen hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit.

Semua keunggulan ini menjadikan baterai LFP Chery Omoda E5 sebagai pilihan yang tepat bagi konsumen yang mencari mobil listrik yang aman, efisien, dan tahan lama. Tertarik meminang Omoda E5? Bakal hadir pada 5 Februari mendatang.