GM Berencana Bawa Model Plug-in Hybrid ke Pasar Amerika Utara
Buick Velite 6 PHEV. (Dok. General Motors)

Bagikan:

JAKARTA - General Motors (GM) akan membawa model plug-in hybrid ke pasar Amerika Utara, meski tetap berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik murni hingga tahun 2035.

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO GM, Mary Barra, ia mencatat bahwa laju penjualan kendaraan listrik (EV) telah melambat bagi perusahaan. Produsen mobil tersebut tetap mempertahankan ekspektasi bahwa kendaraan listriknya akan mencapai profitabilitas pada tahun 2025, meskipun mereka mengatakan bahwa hybrid akan memainkan peran yang semakin penting dalam mencapai standar emisi yang ketat.

Saat ini masih belum jelas segmen mana yang diharapkan mendapatkan kendaraan hybrid, dan pernyataan tersebut muncul menjelang rencana GM untuk meluncurkan enam kendaraan listrik baru tahun ini untuk merek Chevrolet, Cadillac, dan GMC.

"Rencana ke depan kami termasuk menghadirkan teknologi hybrid plug-in ke kendaraan tertentu di Amerika Utara,” kata Barra, dikutip dari laman Teslarati, Rabu, 31 Januari. 

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa GM tetap berkomitmen untuk menghilangkan emisi knalpot dari kendaraan ringan pada tahun 2035. Namun untuk sementara, penerapan teknologi plug-in di segmen-segmen strategis akan memberikan beberapa manfaat bagi lingkungan.

"Kendaraan dengan teknologi plug-in akan memberikan manfaat bagi lingkungan, dari kendaraan listrik seiring dengan pembangunan negara yang terus berlanjut seperti infrastruktur pengisian dayanya," tambahnya. 

Pada kesempatan yang sama Barra menyinggung standar yang diusulkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), yang mengamanatkan bahwa kendaraan hingga model tahun 2032 akan memerlukan pengurangan emisi tahunan sebesar 13 persen, di samping penurunan tingkat emisi rata-rata sebesar 56 persen mulai model tahun 2026. .

"Kami akan menghadirkan [hibrida] pada saat kami membutuhkannya dari sudut pandang kepatuhan,” tambah Barra. 

Jika diberlakukan, aturan ini berarti kendaraan listrik harus menyumbang dua pertiga dari penjualan kendaraan baru di AS pada tahun 2032. Sementara itu menurutnya, peluncuran kendaraan hybrid diharapkan dapat membantu GM mematuhi standar penghematan bahan bakar dan emisi knalpot yang lebih ketat yang sedang diusulkan. 

“Dan kami berencana untuk melaksanakan program ini dengan cara yang hemat modal dan biaya karena teknologinya sudah diproduksi di pasar lain," pungkasnya.