JAKARTA - Drama mengenai skandal uji tabrak dari Daihatsu belum usai. Kali ini, pabrikan asal Jepang ini memberitahu Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT) mengenai penarikan satu model yang terdampak, yaitu Pixis Joy, yang diluncurkan sebagai produk Toyota.
Sebelumnya, perusahaan telah melaporkan kepada MLIT bahwa ada kemungkinan ketidakpatuhan terhadap standar keselamatan. Dari hasil penyelidikan tersebut, Daihatsu memutuskan perlunya penarikan kembali (recall) dan telah memberitahukan kepada pemerintah setempat.
Diketahui penyebab dilakukannya penarikan kembali pada model ini ialah karena power door lock pada pintu samping pengemudi dapat aktif ketika terjadi tabrakan. Hal tersebut dikarenakan verifikasi pengoperasian kunci pintu tidak memadai jika terjadi tabrakan samping.
“Karena hal tersebut, semua pintu mungkin terkunci saat terjadi tabrakan, sehingga memerlukan waktu tambahan untuk menyelamatkan penumpang,” tulis Toyota dalam laman resminya, Kamis, 24 Januari.
Perlu diketahui, total kendaraan yang terdampak sebanyak 34.594 unit yang terdiri dari mobil produksi tanggal 31 Agustus 2016 hingga 9 Juni 2023 lalu.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kunci pintu samping pengemudi semua kendaraan yang terdampak akan diganti dengan suku cadang korektif dan segera diperbaiki.
Sayangnya, karena persediaan suku cadang perbaikan yang memerlukan waktu, Toyota menghimbau bagi pemilik kendaraan untuk mencegah pintu terkunci pada saat terjadi tabrakan.
Tindakan ini akan membuat kunci tidak dapat digunakan untuk mengoperasikan kunci pintu dan membatasinya hanya untuk pengoperasian kendali jarak jauh. Pelanggan kemudian akan diberitahu setelah suku cadang perbaikan telah disiapkan untuk penggantian.
BACA JUGA:
Toyota Pixis Joy atau Daihatsu Cast merupakan salah satu dari sekian model yang terdampak kasus manipulasi uji tabrak yang baru-baru ini heboh di industri otomotif dunia. Model lainnya yang terdampak terdiri dari Daihatsu Move/Subaru Stella serta Daihatsu Gran Max/Toyota Ace/Mazda Bongo.
Dalam laporan investigasi yang dirilis pada akhir tahun 2023, ditemukan sebanyak 174 kasus baru dalam 25 item pengujian, di luar manipulasi uji tabrak sisi tiang pada Mei lalu. Laporan menyebut terdapat kejanggalan pada 64 model dan 3 mesin, termasuk model yang dalam masa pengembangan maupun dihentikan produksinya.