Bagikan:

YOGYAKARTA – Secara sederhana rem ABS di mobil adalah salah satu jenis rem mobil yang berguna untuk memperlambat hingga menghentikan laju kendaraan. Berbeda dengan rem tromol, cara kerja rem ABS lebih rumit sekaligus lebih efektif menahan laju roda.

Pengertian dan Cara Kerja Rem ABS

Rem ABS atau Anti-Lock Braking System adalah sistem pengereman yang bertujuan menjaga keselamatan sekaligus mencegah roda mobil terkunci saat menginjak rem mendadak.

Sebagai gambaran bisa dilihat pada mobil jadul yang menggunakan sistem pengereman lawas. Saat melaju dan pengendara tiba-tiba menginjak rem, maka roda akan langsung terkunci dan membuat pergerakan mobil tak terarah bahkan berpotensi tergelincir. Berbeda pada rem ABS, roda tidak terkunci sehingga pengendara tetap bisa mengubah arah mobil hingga berhenti sempurna.

Cara kerja rem ABS adalah menghentikan laju roda dengan melibatkan berbagai komponen yang membantu mengontrol tekanan di tiap roda ketika terjadi pengereman. Ketika pedal rem diinjak, sistem secara otomatis akan melepas dan mengulangi tekanan dengan begitu roda tetap bisa menyentuh jalan.

Rem ABS juga melibatkan monitor sensor yang ada di tiap roda. Saat pengereman, sensor mengirim sinyal ke kontrol unit ABS untuk melakukan evaluasi kecepatan roda lalu melakukan penyesuaian tekanan secara tepat.

Saat pedal rem ABS diinjak mendadak, sistem hidraulik memberi perintah ke pompa agar mengirim tekanan minyak rem disesuaikan dengan keadaan ban dan kondisi mobil. Tekanan minyak rem sendiri diatur otomatis agar penurunan kecepatan tanpa penguncian roda memungkinkan dilakukan.

Sebelum penguncian roda terjadi, kontroler menerima data dari sensor kecepatan lalu menginstruksikan katup agar mengatur tekanan memakai katup posisi 2 atau posisi 3. Dengan begitu pengemudi lebih gampang mengendalikan arah henti mobil.

Saat penguncian ban terdeteksi, ABS langsung memompa rem 100 kali per detik sehingga menghentikan roda tak tergelincir. Pada dasarnya ABS bekerja dengan melewati 3 tahap yakni sebagai berikut.

  • Pedal rem diinjak
  • Sensor roda akan mencoba mendeteksi ada atau tidaknya gejala ban "terkunci"
  • Setelah itu ABS memompa sistem pengereman

Komponen Rem ABS dan Fungsinya

Seperti dijelaskan sebelumnya, sistem pengereman ABS melibatkan berbagai komponen. Beberapa komponen tersebut adalah berikut, dikutip dari situs Hyundai.

  • Master Cylinder: berfungsi menerima tekanan dari pedal rem saat diinjak lalu menyalurkannya ke sistem pengereman.
  • Wheel Speed Sensor: fungsinya untuk mengukur kecepatan roda lalu mengirim sinyal berdasarkan sensor kecepatan ke kontrol unit.
  • Modulator Valve: fungsinya untuk mengontrol tekanan yang diterima roda sekaligus mencegah roda terkunci.
  • Kontrol Unit: berfungsi untuk menerima sinyal yang dikirim dari sensor kecepatan roda dan melakukan kontrol modulator valve menyesuaikan kebutuhan.
  • Rangkaian pipa: Komponen yang berfungsi untuk menghubungkan master cylinder dengan roda kendaraan.
  • Relay Valve: fungsinya untuk buka-tutup jalur tekanan udara ke modulator valve.

Tips Merawat Rem ABS

Perawatan rem ABS harus dilakukan secara tepat agar sistem kerjanya berfungsi optimal. Berikut ini tips merawat rem ABS.

  1. Lakukan pemeriksaan pada kondisi ban, rem, dan sistem pengeremannya secara menyeluruh.
  2. Bersihkan komponen pengereman teratur, terutama di bagian yang rawan terkena debu
  3. Pantau cara kerja rem setiap melakukan servis rutin.
  4. Cek minyak rem
  5. Hindari memperbaiki pengereman ABS secara mandiri, terutama jika tak punya pengetahuan terkait sistem tersebut.

Itulah informasi terkait cara kerja rem ABS di mobil. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.