Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah pabrikan otomotif global berlomba-lomba menciptakan mobilitas ramah lingkungan dengan energi terbarukan. Hyundai dan Kia misalnya, yang sejak dulu menyatakan minatnya tertarik mengembangkan bahan bakar hidrogen untuk kendaraannya.

Untuk serius merealisasikannya, kedua perusahaan asal Korea Selatan ini menandatangani perjanjian kerja sama dengan W. L Gore & Associates dalam mengembangkan Polymer Electrolyte Membrane (PEM) yang akan membantu sistem sel bahan bakar hidrogen.

Upaya antara ketiga pihak akan mencakup berbagai aspek pengembangan sistem PEM. Tujuan akhir dari kolaborasi ini adalah untuk mengembangkan PEM canggih demi mengakomodir kendaraan komersial listrik sel bahan bakar generasi berikutnya.

Dengan demikian, ketiga perusahaan ini meneruskan kemitraannya selama 15 tahun dalam mengembangkan sel bahan bakar. Kemitraan ini akan fokus pada pengembangan bersama sistem sel bahan bakar yang optimal untuk kendaraan komersial, dengan penekanan khusus pada peningkatan kinerja dan daya tahan.

“Dengan memanfaatkan kolaborasi selama 15 tahun, kami akan memperoleh teknologi sel bahan bakar yang canggih dan memimpin pasar kendaraan listrik sel bahan bakar, sehingga mempercepat pergerakan menuju masa depan yang berkelanjutan,” kata Chang Hwan Kim, selaku Head of Battery Development and Hydrogen and Fuel Cell Development at Hyundai Motor Company and Kia Corporation, dalam laman perusahaan, Sabtu, 6 Januari.

Gore merupakan perusahaan material canggih yang berbasis di Delaware, AS, menawarkan keahlian dalam pengembangan PEM, Membran berlapis Catalyst, dan teknologi Membrane Electrode Assembly.

Kolaborasi ini semakin menguatkan posisi Hyundai Motor Group (HMG) dalam mengembangkan teknologi hidrogen selama 25 tahun yang berujung berdirinya bisnis hidrogen milik perusahaan, HTWO, pada 2020 lalu.