JAKARTA - Baru-baru ini, Chery Tiggo 7 Pro mendapatkan predikat keselamatan tertinggi dengan meraih bintang lima dalam uji tabrak yang dilakukan oleh Australasian New Car Assessment Program (ANCAP), hasil ini menyusul produk Omoda 5 yang meraih nilai yang sama.
Dengan demikian, ini semakin menguatkan komitmen dari pabrikan asal China tersebut yang tidak hanya menawarkan kendaraan berteknologi canggih, melainkan juga kebutuhan mobilitas dengan perlindungan keselamatan kelas atas.
Harry Komara, sebagai Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), mengatakan bahwa hasil ini semakin mendorong pihaknya untuk menghadirkan lebih banyak kendaraan dengan teknologi terdepan di masa mendatang.
“Diraihnya bintang lima ANCAP untuk Tiggo 7 Pro adalah komitmen dan pengakuan yang dapat memberikan nilai lebih untuk kepercayaan, kenyamanan serta keselamatan Chery Family,” kata Harry dalam keterangan yang diterima VOI, Rabu, 20 Desember.
BACA JUGA:
Dilansir dari Drive, SUV tersebut berhasil meraih skor 88 untuk perlindungan penumpang dewasa, kemudian 87 untuk perlindungan penumpang anak-anak, nilai 72 untuk perlindungan pengguna jalan rentan, dan nilai 86 untuk teknologi Safety Assist.
Skor untuk perlindungan pengguna jalan rentan ditentukan seberapa baik kendaraan melindungi pejalan kaki dan pengendara sepeda saat terjadi kecelakaan. Mobil tersebut memperoleh 2 poin di atas skor minimum untuk syarat bintang lima.
Karena peringkat bintang ANCAP secara keseluruhan ditentukan oleh kategori kendaraan dengan kinerja terendah, maka jika Tiggo 7 Pro mendapat nilai 69 persen dalam kategori ini, ia akan menerima peringkat bintang empat secara keseluruhan.
Kemudian, Lembaga ini juga menyoroti perlindungan tabrakan dengan penilaian ‘baik’ untuk orang dewasa maupun anak-anak. Meskipun demikian, ANCAP mencatat nilai lemah untuk uji tabrak frontal offset dan side impact pole.
Kemudian, sistem Safety Assist mencatat kinerja ‘baik’ berkat fitur seperti lane-keep assist untuk mencegah tabrakan mobil di jalur yang berdekatan.
Meski demikian, Tiggo 7 Pro kehilangan poin karena kurangnya efektivitas autonomous emergency braking (AEB) dan lane-keep assist dalam mencegah tabrakan dengan sepeda motor, serta kemampuan AEB di belakang dalam merespons pejalan kaki.