Bagikan:

JAKARTA - Produsen mobil terkemuka asal Jepang, Nissan, mengumumkan rencananya untuk menjual kendaraan listrik yang dikembangkan di China secara global.

Dilansir dari laman ArenaEV, Selasa, 19 Desember, Nissan tampaknya mengikuti jejak BYD dengan niatan untuk menawarkan kendaraan listrik buatan China di negara dan wilayah yang sama.

"Nissan saat ini sedang mengembangkan dan memproduksi kendaraan listrik masa depan di China," ungkap Masashi Matsuyama, Presiden Nissan China.

Pada kesempatan yang sama, Nissan juga mengumumkan niatnya untuk mendirikan pusat penelitian bersama dengan Universitas Tsinghua pada tahun depan, dengan fokus pada pengembangan kendaraan listrik, termasuk infrastruktur pengisian daya hingga daur ulang baterai.

"Kami berharap kolaborasi ini akan membantu kami memahami pasar Tiongkok dengan lebih baik dan mengembangkan strategi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di Tiongkok," ungkap CEO Nissan Motor Corporation, Makoto Uchida, seperti dikutip dari laman resmi Nissan.

Sebagai informasi, penjualan Nissan di China mengalami penurunan menjadi 20 persen selama 10 bulan pertama, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 33 persen. Oleh karena itu, langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kinerja perusahaan di pasar tersebut.

Nissan juga menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan kontribusinya terhadap masyarakat yang lebih bersih, aman, dan inklusif. Kerjasama dengan Universitas Tsinghua diharapkan dapat memungkinkan Nissan mengembangkan strategi di era elektrifikasi dan mobilitas cerdas, sekaligus memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan komitmen globalnya.