Bagikan:

JAKARTA - Seperti yang diberitakan oleh VOI sebelumnya, mobil sedan MG5 meraih predikat keselamatan terburuk dengan meraih nol bintang dalam uji tabrak yang dilakukan oleh Australasian New Car Assessment Program (ANCAP) bersamaan dengan Mahindra Scorpio 4WD.

Mengetahui hal itu, pihak Morris Garage (MG) berencana untuk mempercepat peningkatan struktural dan teknologi keselamatan terbaru demi menaikkan nilai keselamatan pada model tersebut.

Dilansir dari Drive, Senin, 18 Desember, pabrikan asal Inggris tersebut akan menyediakan serangkaian fitur penghindar kecelakaan terbaru, seperti lane-keep assist, traffic sign recognition, dan sistem autonomous emergency braking (AEB).

Perusahaan rela berinvestasi dalam pengembangan peningkatan model tersebut senilai 4 juta dolar AS atau sekitar Rp62 miliar. Dampak kenaikan ini terhadap harga masih harus dilihat, mengingat banyak fitur keselamatan canggih baru yang dihilangkan untuk menjaga harga tetap terjangkau.

MG belum mengkonfirmasi apakah mereka akan menyerahkan kembali MG5 ke ANCAP untuk diuji ulang dalam versi yang telah ditingkatkan, Namun kecil kemungkinannya mereka akan berinvestasi dalam peningkatan keselamatan jika hal ini tidak direncanakan.

Pabrikan juga belum mengumumkan perubahan signifikan apa pun pada struktur tabrakan depan untuk sedan tersebut atau bagian airbag lainnya. Sehingga, mungkin mobil ini belum memenuhi standar lima bintang walaupun telah diperbarui.

Sistem AEB akan ditingkatkan agar dapat beroperasi dengan baik di persimpangan serta mencegah mobil berbelok ke jalur lainnya. Saat ini, MG5 baru dibekali dengan pedestrian and cyclist detection. Dalam pengujian ANCAP, fitur tersebut hanya bekerja untuk pengguna sepeda motor.

Model ini meraih nol bintang dalam hal keselamatan setelah melewati serangkaian tes, meliputi Perlindungan Penumpang Dewasa dengan skor 37, Bantuan Keselamatan dengan nilai 13, Perlindungan Pengguna Jalan Rentan dengan nilai 42, dan Perlindungan Penghuni Anak dengan angka 58.