JAKARTA - Tesla berencana untuk memulai kembali pembangunan tahap ketiga pabrik Giga Shanghai yang didedikasikan untuk memproduksi kendaraan baru senilai 25.000 dolar AS atau kisaran Rp380 jutaan.
Kabar ini dilaporkan laman Carnewschina, Jumat, 8 Desember, melansir laporan dari Late Auto Post, yang menyebut kapasitas produksi bagian ketiga di Giga Shanghai akan didedikasikan untuk kendaraan baru seharga 25.000 USD (150.000 yuan), serta memenuhi target perusahaan tersebut.
Sebelumnya, pada bulan April lalu Tesla mengumumkan akan membangun pabrik penyimpanan energi baru di Shanghai, dengan output tahunan sebesar 40 GHw, dan mulai berproduksi pada kuartal kedua tahun 2024.
Saat itu, Tesla tidak menyebutkan rencana apa pun untuk pabrik Giga tahap 3 dan kini sudah terjawab untuk sebuah mobil listrik dengan harga terjangkau.
Rencana ini juga telah digaungkan pada Januari lalu, berdasarkan laporan Bloomberg pada bulan Januari, Tesla berencana untuk meningkatkan produksi pabrik Shanghai menjadi 2 juta kendaraan listrik per tahun, memulai fase ketiga pada pertengahan tahun, tetapi rencana tersebut ditunda karena kekhawatiran pemerintah Tiongkok terhadap Starlink milik Musk.
"Kemajuan signifikan telah dicapai," kata CEO Tesla, Elon Musk dalam sebuah wawancara pada 5 Desember lalu.
BACA JUGA:
Berdasarkan informasi yang ada,mobil ini baru dengan harga murah ini akan dikirim paling cepat pertengahan tahun 2025. Artinya, tidak dalam waktu dekat.
Seperti diketahui pabrik Tesla di Shanghai hanya memproduksi Model 3 dan Model Y, dan memiliki kapasitas tahunan sebesar 1,1 juta unit. Sementara itu berdasarkan data yang ada, pabrik tersebut telah mengirimkan 853.603 kendaraan, naik 30 persen dari periode yang sama tahun lalu (Januari-November).