Elon Musk: Pabrik Besar Tesla Selanjutnya di Meksiko Selanjutnya Bisa India
Gigafactory Nevada adalah salah satu pabrik Tesla dengan volume tertinggi di dunia untuk produksi kendaraan listrik, produk penyimpanan energi, powertrain kendaraan, dan baterai. (Dok. Tesla)

Bagikan:

JAKARTA - Giga Factory adalah nama pabrik yang dipakai oleh Tesla untuk memproduksi mobil listrik mereka. Sejauh ini pabrik besar itu ada tiga di Amerika Serikat, satu di Jerman, dan satu di Cina.

Saat ini, fasilitas perusahaan di Fremont di AS dan Shanghai telah melebihi kapasitas maksimum, tetapi pabrik di Berlin dan Austin masih dalam proses peningkatan produksi demi mengejar target produksi tahunan 1,8 juta unit kendaraan secara global.

Elon Musk baru-baru ini dalam wawancara dengan Wall Street Journal mengungkap akan ada lagi lokasi pabrik perakitan berikutnya yang akan diumumkan akhir tahun 2023.

“Yah, kami memang membuat pengumuman bahwa Meksiko akan menjadi lokasi pabrik berikutnya di luar AS, kami memilih lokasi dan segalanya, jadi begitulah. Dan kemudian, kami mungkin akan memilih lokasi lain menjelang akhir tahun ini, ” ungkapnya dilansir dari InsideEvs, Rabu, 24 Mei.

Menariknya, ketika ditanyakan soal ketertarikan India, Musk menjawab bisa saja India. Namun soal India ini belum dipastikan dan bisa saja ini lokasi yang akan diumumkan menunggu akhir tahun. 

Musk sebelumnya juga bertemu Presiden Emmanuel Macron di KTT G7, untuk membahas kemungkinan investasi Tesla di Prancis.

Saat KTT G7 Musk mengatakan bahwa Tesla akan berinvestasi di negara Eropa di beberapa titik, tanpa ada rincian lebih lanjut.

Khusus pembangunan Giga Factory di Meksiko, telah disampaikan sebelumnya oleh Presiden Meksiko, pada akhir Februari lalu, bahwa perusahaan mobil listrik Tesla telah berkomitmen untuk membangun pabrik besar di pusat industri Monterrey di Meksiko utara.

Presiden Andrés Manuel López Obrador mengatakan itu setelah janji pemimpin Tesla, Elon Musk melalui sambungan telepon. Pabrik tersebut akan menjadi pabrik ketiga Tesla di luar Amerika Serikat, setelah Shanghai dan satu pabrik lainnya di dekat Berlin.