Bagikan:

YOGYAKARTA – Busi mobil merupakan komponen yang harus diganti dalam waktu tertentu. Pasalnya, busi yang sudah aus akan menyebabkan banyak masalah di dalam sistem pembakaran. Lantas, kapan harus ganti busi mobil? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Kapan Harus Ganti Busi Mobil?

Sedianya, pabrikan otomotif menyarankan pemilik kendaraan untuk melakukan pengecekan busi ketika mobil sudah menempuh jarak 10.000 hingga 20.000 km.

Pada interval tersebut biasanya akan dilakukan pembersihan kerak karbon yang menempel pada busi serta penyetelan gap atau celah busi.

Untuk penggantian busi mobil, umumnya dilakukan ketika mobil sudah menempuh jarak 20.000 hingga 40.000 km. Hal ini karena setiap komponennya sudah tidak lagi bagus sehingga menyebabkan peforma mobil ikut menurun.

Tanda Busi Mobil Harus Diganti

Telah disinggung di atas bahwa bila busi mobil sudah aus atau kadaluarsa, maka pemilik kendaraan harus mengganti busi supaya mobil tidak mengalami kerusakan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tanda-tanda busi mobil harus diganti:

  • Mobil susah distarter: Fungsi busi mobil yakni memberikan percikan bunga api untuk memicu pembakaran pada ruang mesin. Nah, busi yang sudah usang akan lebih sulit menciptakan percikan yang sebenarnya memberi tenaga pada mesin. Bila mobil susah distarter, mungkin ada masalah dengan busi atau kabel busi yang rusak. Tentu hal ini dilakukan setelah memeriksa aki mobil.
  • Kondisi tidak wajar ketika mesin idle: Suara mesin yang tidak halus ketika mobil tidak bergerak (idle) merupakan tanda busi mobil harus diganti. Bila busi mobil rusak, putaran mesin akan terasa bergetar mesko mobil berada dalam posisi diam atau stasioner. Selain itu, tuas gas akan terasa berat ketika diinjak.
  • Tarikan mobil kurang responsif: Tanda atau ciri busi mobil harus diganti yang berikutnya adalah tarikan mobil kurang responsif. Busi yang bermasalah akan menyebabkan akselerasi pada mobil menjadi tidak maksimal.
  • Bagian elektroda ditutupi jelaga hitam: Busi yang sudah aus dapat membuat pembakaran menjadi tidak sempurna. Kondisi ini biasanya menyisakan jelaga (hitam pekat) pada elektroda dan isolator busi. Hal ini juga mengakibatkan asap mobil berwarna hitam, dan terkadang susah ketika menyalakan mesin dalam keadaan dingin.
  • Performa mobil turun drastis: Busi berkaitan erat dengan bagian mesin pada mobil. Bila busi tidak dalam keadaan baik, peforma mesin akan ikut menurun. Tidak hanya itu, mesin mobil akan memburuk seiring dengan bertambah Tanda busi mengalami kerusakan bisa dideteksi melalui warna.
  • Busi mengalami perubahan warna: Jika busi sudah berwarna kecokelatan, ini menandakan masa pakainya hampir habis dan harus segera diganti. Akan tetapi jika warna busi berubah menjadi kemerahan atau kuning, ini merupakan ciri mesin mobil melakukan pemanasan berlebihan, dan pemilik kendaraan wajib mengecek bagian pendingin.

Demikian informasi tentang kapan busi mobil harus diganti. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.