Akio Toyoda Mundur Sebagai Ketua Asosiasi Otomotif Jepang, Digantikan Bos Isuzu Mulai 2024
Akio Toyota, Chairman Toyota yang mengakhiri kepemimpinannya di JAMA pada akhir 2023. (Dok. Toyota Global)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Toyota pada April lalu, Akio Toyoda baru-baru ini mengumumkan pensiun dari jabatannya sebagai ketua Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) yang mewakili beberapa produsen kendaraan.

Keputusan ini menjadikannya satu-satunya eksekutif yang memimpin industri otomotif Jepang selama tiga periode, yakni pada tahun 2012, 2018, dan 2022.

Selama kepemimpinannya, Toyoda dikenal karena visinya yang tajam terhadap adopsi massal kendaraan listrik dan mobil otonom, serta pendekatannya multi-jalur terhadap masa depan industri otomotif. Meskipun mendapat kritik, ia mempertahankan pandangannya terkait lambatnya pengadopsian kendaraan listrik oleh produsen kendaraan Jepang.

Dilansir dari Carscoops, Rabu, 22 November, Masanori Katayama akan menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Akio Toyoda. Katayama saat ini menjabat sebagai Chairman di Isuzu Motors dan akan mulai menangani posisi ketua JAMA pada awal tahun 2024 mendatang.

Toyoda dan Katayama sepakat bahwa sektor otomotif tetap menjadi industri yang sangat penting bagi Jepang. Ini menjadi kali pertama sejak didirikannya asosiasi tersebut bahwa seorang pemimpin dari perusahaan truk menjabat sebagai ketua JAMA.

Katayama akan didukung oleh CEO Nissan, Makoto Uchida, sebagai wakil ketua. Selain itu, Toshihiro Mibe (CEO Honda) dan Koji Sato (CEO Toyota), bersama dengan tokoh-tokoh terkemuka lainnya dari sektor bus, truk, dan sepeda motor juga akan menjadi bagian dari tim kepemimpinan.

Beberapa waktu lalu, JAMA berhasil menyelenggarakan Japan Mobility Show (JMS) 2023 di Tokyo yang dihadiri oleh 1,11 juta pengunjung. Tantangan yang akan dihadapi oleh JAMA selanjutnya adalah memenuhi tujuan pemerintah Jepang untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050 mendatang.

Terkait