JAKARTA - Hyundai Motor Group berencana untuk memproduksi baterai LFP sendiri guna menghadirkan kendaraan listrik versi lebih terjangkau. Baterai ini dijadwalkan akan diperkenalkan pada tahun 2025 mendatang.
Dilansir dari laman Electrek, Kamis, 9 November, rencana tersebut didukung oleh investasi baru Hyundai sebesar 7,3 miliar dolar AS, yang akan digunakan untuk pengembangan baterai kendaraan listrik dalam jangka waktu sepuluh tahun ke depan.
Hyundai telah membentuk unit khusus untuk setiap tahap pengembangan baterai. Kendaraan listrik pertama Hyundai yang dilengkapi dengan baterai LFP dan harga kompetitif diharapkan akan hadir pada tahun 2025.
Dengan adanya baterai LFP baru ini, diantisipasi akan terjadi peningkatan kepadatan energi dan efisiensi pada suhu rendah, memperkuat keyakinan Hyundai dalam menghadapi era elektrifikasi di masa depan.
BACA JUGA:
Sementara menurut laporan The Korea Herald, Hyundai berencana menyelesaikan pengembangan baterai LFP pada tahun 2024, seiring dengan upaya pengembangan baterai NCM dan solid state untuk meningkatkan jangkauan kendaraan listrik sekaligus menurunkan biaya produksi. Baterai NCM pertama buatan Hyundai telah diperlihatkan dalam versi hibrida Sante Fe yang diluncurkan pada bulan Agustus.
Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Hyundai pada pasokan baterai dari China, sekaligus mendorong penurunan harga kendaraan listrik.
Tidak hanya itu, Hyundai juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pemasok baterai lainnya, termasuk LG Energy Solutions, untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik di berbagai wilayah.