Bagikan:

JAKARTA - Gelombang perubahan menuju mobil listrik semakin pesat, mendorong berbagai produsen otomotif untuk terus memperkenalkan inovasi baru. Terkini, Jeep bersiap untuk menghadirkan versi listrik dari lini andalannya, Wrangler dan Grand Cherokee.

Diberitakan VOI pada bulan Mei lalu, pabrikan hanya bisa memberikan sedikit gambaran soal Wrangler EV yang belum diluncurkan hingga 2027, dan kabar terbaru dikutip dari laman ArenaEV, Selasa, 7 November, kabar kehadiran listrik kedua model ini mengacu pada perjanjian kerja pendahuluan antara Jeep, perusahaan induknya Stellantis, dan serikat pekerja otomotif (UAW).

Dalam dokumen perjanjian tersebut, terungkap beberapa rencana produksi masa depan perusahaan. Rencananya, model Wrangler dan Grand Cherokee akan sepenuhnya beralih ke tenaga listrik.

Berdasarkan dokumen tersebut, Wrangler EV direncanakan akan membuat debutnya pada tahun 2028, sementara Grand Cherokee EV dijadwalkan akan hadir setahun sebelumnya.

Lebih rinci, Jeep Wrangler akan diproduksi di Kompleks Perakitan Toledo, sementara Grand Cherokee akan diproduksi di Kompleks Perakitan Detroit.

Selain itu, Jeep juga berencana untuk meluncurkan Wagoneer sepenuhnya listrik dan Grand Wagoneer baru berdasarkan platform STLA Frame pada tahun 2027. Ini menunjukkan bahwa semua model akan menggunakan platform baru yang canggih.

Sebagai informasi tambahan, Stellantis telah mengalokasikan investasi sebesar 19 miliar dolar AS hingga April 2028 untuk mendirikan pabrik baterai baru, meningkatkan fasilitas produksi, memberikan pelatihan terkait kendaraan listrik, serta mengembangkan model kendaraan listrik yang sepenuhnya baru, demi mengikuti transisi menuju masa depan yang didominasi oleh mobil listrik. Dari jumlah tersebut, sekitar 9,4 miliar dolar AS akan dialokasikan untuk pembangunan tiga pabrik baterai baru.