JAKARTA - Sebagai platform jual beli mobil bekas yang berbasis di Singapura dan kini telah hadir di Indonesia, Carro mengambil pendekatan unik dalam menarik minat calon konsumen menyusul perayaan delapan tahun kehadirannya dalam industri otomotif.
Carro mempersembahkan sebuah film pendek drama Korea yang mengisahkan tentang seorang anak laki-laki dalam keluarga yang menemukan cinta sejatinya. Namun, konflik muncul saat ibunya tidak menerima pilihan anaknya tersebut. Film tersebut kemudian mengejutkan penonton dengan adegan horor klasik dari Thailand yang menimbulkan rasa takut ketika kebenaran tersembunyi di dalam garasi terungkap.
"Dengan memanfaatkan minat audiens terhadap drama, kami menyajikan iklan kami seolah-olah merupakan film drama, sementara sebenarnya kami ingin menyampaikan bahwa dalam merek Carro, setiap drama hanyalah untuk tujuan iklan, dan bahwa mobil bekas yang kami tawarkan adalah kendaraan berkualitas tanpa masalah dan hampir sebanding dengan kendaraan baru," ujar Katherine Teo, Regional Head of Marketing Carro, dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Senin, 30 Oktober.
Film-film pendek digital ini merupakan hasil kolaborasi lintas negara. Semuanya difilmkan di Malaysia oleh tim gabungan dari Singapura dan Malaysia, dengan aktor dan kru asli yang datang dari Thailand dan Korea Selatan.
Sejalan dengan pencapaian EBITDA positif sebesar 4 juta dolar AS dan dengan lebih dari 4.500 karyawan di seluruh wilayah Asia-Pasifik sepanjang tahun fisik 2023, Carro berencana untuk terus mengampanyekan hal-hal besar di masa depan.
BACA JUGA:
Meninjau perjalanan delapan tahun ini, Co-Founder dan CEO Grup, Aaron Tan, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian yang telah diraih sejauh ini.
"Saya sangat antusias menghadapi tahun-tahun mendatang, di mana kami akan terus berkontribusi pada solusi mobilitas yang lebih berkelanjutan, aman, dan mudah diakses bagi semua orang," pungkas Aaron Tan.