JAKARTA - Demi mendukung keberlangsungan ekosistem ramah lingkungan, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menerapkan konsep ‘Green Curriculum’ dalam program pendidikannya di Toyota Indonesia Academy (TIA).
Nandi Julyanto, selaku Presiden Direktur TMMIN, mengatakan bahwa terciptanya perpindahan industri elektrifikasi secara menyeluruh diperlukan proses produksi maupun SDM yang unggul.
“Tidak hanya menerapkan sistem green manufacturing di lini produksi, namun, juga TMMIN menginisiasikan konsep green curriculum, yaitu kurikulum pendidikan yang mengimplementasikan teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan dalam pembelajarannya," kata Nandi dalam keterangan yang diterima VOI, Sabtu, 14 Oktober.
Ia menambahkan bahwa program ini juga membahas beberapa isu lingkungan yang telah menjadi tanggung jawab bersama dalam membantu upaya pemerintah Indonesia dalam mencapai netralitas karbon pada waktu yang akan datang.
Menurut Nandi, TIA terus berubah demi menjawab tantangan perkembangan teknologi di industri yang berlangsung cepat. Selanjutnya, di tahun ke-2 seluruh ahli didikan TIA diberikan program pemagangan di lingkungan industri selama satu tahun demi menambah pengalaman dalam beradaptasi di industri elektrifikasi.
Tahun 2025, program Pendidikan ini akan menetapkan beberapa target di antaranya peningkatan mutu melalui pengenalan advance manufacture technology, implementasi dalam kurikulum tersebut dalam prosesnya dapat memberikan kontribusi melahirkan tenaga kerja unggul yang bisa menjadi pemimpin tim di bidang pekerjaannya masing-masing.
BACA JUGA:
Sementara Bob Azam, sebagai Wakil Presiden Direktur TMMIN, mengatakan transformasi industri otomotif elektrifikasi tidak hanya melalui kehadiran kendaraan ramah lingkungan, melainkan hadirnya SDM ahli yang memiliki wawasan digitalisasi luas.
"Harapannya yaitu, akselerasi para lulusan TIA untuk mencapai level pemimpin pada lini produksi akan semakin cepat," ucap Bob.
Menunjukkan eksistensinya pada 2016 hingga sekarang, TIA telah melahirkan sebanyak 255 SDM yang ahli dan telah menerapkan ilmunya baik di TMMIN maupun dari segi rantai pasok.