Bagikan:

JAKARTA - Hawa panas yang melanda Indonesia akibat musim kemarau menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pemilik mobil, terutama mereka yang memiliki kendaraan hybrid atau Electric Vehicle (EV). Dalam kondisi panas yang ekstrem, komponen baterai dan sistem kelistrikan mobil ini memerlukan perhatian ekstra guna mempertahankan kinerja optimal.

Menurut Sapta Agung Nugraha, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, suhu yang terlalu tinggi bisa memengaruhi umur pakai baterai kendaraan. Terpapar sinar matahari langsung dapat meningkatkan suhu baterai, yang pada akhirnya memengaruhi efisiensi kendaraan.

“Penting untuk memantau suhu baterai pada mobil hybrid atau EV. Terlalu lama terkena panas dapat memperpendek umur pakai baterai,” ungkap Sapta kepada VOI, Rabu, 11 Oktober.

Tak hanya itu, Sapta juga menekankan perlunya perhatian terhadap komponen kelistrikan lainnya, seperti Head Unit. Paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat merusak komponen ini dan mengganggu fungsinya.

“Di saat cuaca panas, perlu dihindari agar kendaraan tidak terlalu lama terkena sinar matahari. Suhu ekstrem dapat merusak komponen-komponen kelistrikan, termasuk Head Unit Display,” jelas Sapta.

Sapta menyarankan untuk melakukan perawatan rutin secara berkala guna memastikan mobil tetap dalam kondisi prima dan beroperasi dengan aman. Hal ini meliputi penggantian oli mesin, pemeriksaan, dan penggantian komponen penting lainnya.

“Perawatan rutin penting dilakukan untuk menjaga mobil tetap prima, termasuk penggantian oli mesin bagi mobil konvensional dan hybrid, serta pemeriksaan menyeluruh terhadap komponen penting lainnya,” pungkas Sapta.