JAKARTA - Sebagai negara produsen otomotif terbesar di dunia, Jepang juga telah menyatakan komitmennya dalam peralihan menuju elektrifikasi pada masa mendatang. Salah satu yang tengah dikebut, pemerintah Jepang adalah pembangunan infrastruktur pengisian daya cepat kendaraan listrik.
Upaya memperbanyak stasiun pengisian daya dilakukan perusahaan startup asal Negeri Sakura, Terra Motors. Mereka berencana menyediakan sekitar 1.500 infrastruktur untuk EV di Tokyo atau 50 persen lebih banyak dari 900 pengisian bensin pada wilayah tersebut.
“Dengan banyaknya stasiun pengisian daya ini, kami dapat menghilangkan kekhawatiran pengguna mengenai di mana harus mengisi daya kendaraan mereka," ucap Pendiri dan Ketua Terra Motors, Toru Tokushige, dalam Nikkei Asia, Rabu, 27 September.
Dilaporkan, perusahaan ini akan menyediakan stasiun pengisian ultra-cepat 150 kW, yang akan pertama kali terpasang di toko ritel Kojima. Mereka juga berencana memperluas jaringan ini ke area parkir, apotik, dan supermarket.
Pengisian daya 150 kW Terra Motors akan mengisi baterai EV dengan cepat, hanya dalam waktu 40 menit, berbeda dengan stasiun lainnya di Jepang yang dibangun pemerintah yang membutuhkan 150 menit.
Terra Motors telah menginvestasikan 10 miliar yen untuk membangun lebih dari 1.000 stasiun pengisian daya ini. Mereka juga mendapatkan dukungan keuangan senilai 4 miliar yen dari perusahaan seperti Osaka Gas dan Tokyo Century.
BACA JUGA:
Saat ini, Jepang memiliki sekitar 30.287 stasiun pengisian daya EV, termasuk 9.237 stasiun ultra-cepat. Pemerintah Jepang berambisi meningkatkannya menjadi 300.000 infrastruktur pada tahun 2030 sebagai bagian dari komitmen mereka untuk kendaraan listrik.