Bagikan:

JAKARTA - Pengisian daya cepat pada kendaraan listrik memungkinkan pemilik kendaraan untuk mengisi daya baterai dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini menjadi krusial terutama di saat-saat tertentu, seperti saat bepergian jarak jauh, liburan, atau saat terjadi situasi darurat. Dengan pengisian daya cepat, mobilitas kendaraan listrik dapat dipertahankan secara optimal tanpa harus menunggu terlalu lama di stasiun pengisian.

Lalu bagaimana jika ternyata pengisian baterai ini bisa dipercepat lagi? Perusahaan berbasis di Inggris, WAE Technologies, mungkin telah menemukan solusi dengan perangkat lunak terbarunya yang disebut Elysia. Menurut perusahaan, sistem tersebut menggunakan algoritma pengisian daya cerdas dalam membuka kunci peningkatan kinerja baterai EV sekaligus dapat meningkatkan masa pakai baterai hingga 30 persen.

"Untuk melindungi masa pakai baterai, mobil listrik saat ini meninggalkan pabrik dengan serangkaian parameter yang telah ditentukan yang mengatur kinerjanya, termasuk seberapa cepat dapat diisi dengan cepat," ucap Joe Jones, selaku Pimpinan Komersial Elysia, dikutip dari Carbuzz, 23 Juli

Dengan klaim dari perusahaan tersebut, software Elysia dapat menghasilkan penggunaan pengisi daya cepat yang lebih efisien. Sehingga, ini memudahkan konsumen dalam menggunakan kendaraan listriknya tanpa perlu khawatir.

Software Elysia berisi kumpulan algoritma pengelolaan baterai yang diklaim dapat mempercepat waktu pengisian kendaraan listrik sebesar 25%. Hal ini dapat menghemat waktu pemilik kendaraan listrik sekitar 10 menit ketika menggunakan pengisi daya cepat, yang bisa sangat berarti terutama selama liburan atau musim panas ini ketika banyak orang bepergian.

Saat ini, hanya beberapa model kendaraan listrik pasar massal yang mendukung pengisian cepat, salah satunya adalah Kia EV6, yang bisa terisi daya dari 10 hingga 80 persen dalam 18 menit. Namun, dengan Elysia, crossover listrik ini seharusnya bisa terisi penuh dalam waktu delapan menit saja.

Model sejenisnya dari Hyundai, yaitu Ioniq 5, juga diharapkan akan memiliki kemampuan pengisian yang sama mengingat keduanya menggunakan arsitektur kendaraan listrik 800-volt dari Hyundai Motor Company.

"Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di pengisi daya cepat sebesar 10 menit untuk mobil listrik, manfaatnya menjadi dua: pemilik mobil listrik  lebih puas dan pemanfaatan jaringan pengisian cepat lebih efisien," pungkas Jones.